Mahasiswa KKN buat Apotek Hidup dan Taman Gizi di Pekarangan Rumah Warga

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN-BK Kelompok 185 Universitas Malikussaleh melakukan pembuatan apotek hidup dan taman gizi perkarangan di Desa Sekoci. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Langkat - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Balik Kampung (KKN-BK) Kelompok 185 Universitas Malikussaleh melakukan pembuatan apotek hidup dan taman gizi pekarangan di Desa Sekoci Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Senin (11/5/2020).

Ketua KKN-BK Kelompok 185, Muhammad Reza kepada Unimalnews mengatakan pelaksanaan kegiatan ini tentunya dengan harapan bahwa, apotek hidup dan taman gizi pekarangan di Desa Sekoci mampu meningkatkan perekonomian masyarakat yaitu dengan  berkurangnya pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.

"Bentuk tanaman yang dibudidayakan dalam apotek hidup dan taman gizi berupa tanaman obat-obatan seperti temulawak, jahe merah, Binahong, dan kunyit. Untuk tanaman pangan bergizi seperti bayam, kangkung, sawi, tomat, cabai," kata Reza.

Lanjutnya, manfaat dari apotek hidup dan taman gizi perkarangan  dapat mengurangi interaksi sosial dalam masyarakat dan meningkatkan daya tahan tubuh.

"Warga juga tidak perlu  belanja kebutuhan pangan di luar rumah dikarenakan tersedianya sayur - mayur di pekarangan rumah mereka, hal ini juga membantu berkurangnya penyebaran Covid-19”, ungkap Reza.

Sekretaris Desa Sekoci, Sayuti Hasibuan sangat mendukung kegiatan mahasiswa tersebut dengan dibuatnya taman pekarangan di setiap rumah warga.

“Sebelumnya kami juga membuat kegiatan ini hanya saja tidak sesuai dengan yang diharapkan, dikarenakan kurangnya kepedulian warga terhadap pemanfaatan pekarangan rumah. Saya harap kepada adik-adik  mahasiswa KKN tidak hanya sekedar membuat, tetapi juga memberitahu warga bahwa apotek hidup dan taman gizi perkarangan sangat besar manfaatnya,” tuturnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Yusrizal berpesan bahwa kegiatan positif ini harus terus digalakkan dan dilestarikan.

"Tentu saya sebagai pembimbing KKN menunggu kreatifitas mahasiswa selanjutnya di tengah kondisi keterbatasan pandemi Corona. Tetap semangat dan jangan pernah bosan membantu masyarakat, karena upaya yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi," terangnya.[tmi]


Kirim Komentar