Siapa yang Bertanggung Jawab Atas Covid-19 ?

SHARE:  

Humas Unimal
Selfi Eliyanda, Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikusaleh

Oleh: Selfi Eliyanda

Virus Corona atau Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Gejala awal penderita Covid-19 mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan salah satu kota di china pada akhir Desember 2019. Masih belum jelas apa penyebab kemunculan virus corona ini, sebagian sumber mengatakan virus ini muncul dari makanan hingga hewan-hewan unggas.

Saat ini diseluruh dunia menyatakan perang dengan pandemik ini, karena seperti yang kita ketahui virus ini menjadi penyebab kematian terbesar di seluruh dunia, terbukti dari akhir Desember 2019 dimana virus ini pertama kali muncul hingga pada pertengahan bulan Mei 2020 tercatat korban meninggal mencapai angka 292.000 lebih diseluruh dunia. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar hampir keseluruh negara dalam waktu beberapa bulan termasuk Indonesia.

Di Indonesia sendiri wabah Covid-19 pertama kali diumumkan oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 2 maret 2020, di ketahui kasus pertama positif corona terkonfirmasi sebanyak 2 orang berjenis kelamin perempuan yang berusia 31 tahun dan berusia 64 tahun. Sampai pada pertengahan Mei 2020 di indonesia pasien yang terkonfirmasi positif mencapai lebih dari 15.000 kasus, pasien yang sembuh lebih dari 3000 kasus, dan yang meninggal dunia sudah mencapai lebih dari 1000 kasus. pemerintah sedang berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan virus ini dengan menerapan social distancing hingga physical distancing serta memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah yang berstatus zona merah COVID-19.

Dampak negatif wabah Covid–19
Pertama, Masyarakat tidak dapat berinteraksi secara langsung karena diberlakukannya sosial distancing (menjaga jarak sosial). Kedua, Ruang publik ditutup dan segala kegiatan harus dilakukan di rumah seperti : sekolah, perkuliahan dan bekerja dilakukan dirumah. Ketiga, Sejumlah barang menjadi mahal dan langka. Keempat, Perekonomian dunia mengalami tekanan dikarenakan industri tidak dapat beroperasi seperti biasanya dan berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Kelima, Tingkat kemiskinan meningkat karena banyaknya pengangguran yang sulit mendapatkan pekerjaan dalam situasi pandemik ini. Keenam, Psikologi manusia terpengaruh karena kepanikan dan ketakutan. Ketujuh, Tim medis mengalami banyak kesulitan bahkan sampai kelelahan dan kewalahan dalam menagani pasien yang setiap harinya terus bertambah.

Dampak positif wabah Covid-19
Dibalik wabah yang membuat hampir seluruh negara panik dan ketakutan ada hal positif yang dapat kita lihat seperti :

Pertama, Masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan.
Dengan adanya pandemik ini masyarakat pun mulai menerapkan pola hidup sehat, dengan menjaga asupan gizi sehari-hari. Mereka mengonsumsi sayur dan buah secara seimbang untuk menjaga imunitas tubuh secara alami. Ketiga, Tidak hanya menerapkan pola hidup sehat, masyarakat pun lebih menjaga kebersihan, karena salah satu cara untuk mencegah penularan virus corona adalah sering-sering mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir. Keempat, Kewaspadaan mayarakat tidak hanya kesehatan dan kebersihan diri, tetapi juga lingkungan terbukti dengan menyemprotkan disinfektan secara berkala untuk membunuh kuman dan virus penyakit di lingkungan sekitar rumah masing- masing.

Kedua, Solidaritas diantara manusia terlihat tanpa memandang adanya perbedaan.
Kasus pandemik Covid-19 membuat manusia lebih peduli terhadap sesama dengan saling membantu satu sama lain tanpa memandang suku, ras, ataupun kepercayaan. Baik membantu secara ekonomi maupun cara lainnya. Seperti misalnya banyak yang membantu dengan cara membagikan masker secara gratis, menyumbangkan uang atau membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan .

Ketiga, Keadaan bumi membaik dengan adanya pembatasan kegiatan manusia.
Selama ini, pemanasan global (global warming) hingga menyebabkan perubahan iklim (climate change) menjadi permasalahan besar masyarakat dunia. Dengan kemunculan pandemik virus corona ini membuat keadaan bumi membaik, karena berkurangnya kegiatan manusia dan diberlakukan social distancing hingga physical distancing dan beberapa negara yang melakukan lockdown membuat udara lebih sehat, tingkat polusi udara lebih rendah, dan bumi menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Siapa yang harus bertanggung jawab atas Covid-19?
Terdapat banyak pihak yang saling menyalahkan akan kondisi ini, banyak dari berbagai negara di dunia yang memposisikan negara china sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas wabah ini, dan menuntut china membayar kerugian karena lalai dalam menangani wabah Covid-19 dan akibat dari ketidaktransparannya informasi mengenai wabah Covid-19.

Amerika Serikat merupakan salah satu pihak yang paling keras mengkritik China, melalui pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan bahwa China merupakan pihak yang harus bertanggung jawab atas penyebaran Covid-19 dan menuntut China atas kasus ini. Setelah mendengar kritikan keras dari AS, China pun bersikeras menyangkal bahwa pihaknya tidak harus bertanggung jawab atas kondisi ini.

China pun menyerang balik AS Melalui twitternya, China Daily menuliskan “Flu H1N1 yang terjadi di AS tahun 2009 menyebar di 214 negara, membunuh 200.000 orang. Lalu apakah tiap orang menuntut ganti rugi dari AS?,” Tulisnya.

Melihat situasi saat ini kita sebagai masyarakat lebih memfokuskan untuk mencegah virus ini agar tidak terus mewabah. Dalam upaya pencengahan Covid-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau sebagian pihak saja. Namun harus ada kontribusi dari seluruh lapisan masyarakat dan partisipasi publik secara keseluruhan.

Upaya itu dapat diwujudkan dalam berbagai macam cara seperti tetap berada di rumah, menjaga jarak fisik dan sosial, tidak berkerumun, menjaga kesehatan dan kebersihan diri seperti mencuci tangan secara rutin, serta mematuhi setiap imbauan yang diberikan oleh pemerintah, agar wabah ini cepat menghilang dan kita semua dapat beraktifitas seperti sebelumnya.

Selfi Eliyanda adalah Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikusaleh yang sedang melaksanakan KKN di bawah bimbingan Hadi Iskandar MH

Artikel ini telah terbit di Laman www.nanggroe.net Edisi Jum'at, 15 Mei 2020

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar