Kelompok 108 Bantu Warga Gelar Syukuran Khatam Alquran

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 108 membantu masyarakat menggelar syukuran khatam Alquran di Desa Blang Teurakan, Sawang, Aceh Utara, belum lama ini. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhoksukon – Meski mengambil tema KKN tentang pencegahan penyebaran Covid-19, kegiatan Kelompok 108 di Desa Blang Teurakan Kecamatan Sawang, Aceh Utara, meluas sampai ke kegiatan sosial. Ketika masyarakat menggelar acara syukuran khatam Alquran, Kelompok 108 ikut membantu warga.

Kelompok 108 di bawah bimbingan Hadi Iskandar MH, terdiri dari Damayanti, Sri Novianti dan Ita Supriani dari Prodi Ilmu Komunikasi. Kemudian, Zuratul Juni dan Khaliza Utari dari Prodi Pendidikan Matematika, Saifannur dari Prodi Teknik Elektro, dan Azhari dari Prodi Teknik Informatika. Mereka sudah berada di Blang Teurakan sejak awal Mei dan sekarang sudah menyelesaikan seluruh kegiatan.

Menurut Ketua Kelompok 108, Ita Supriani,  masyarakat Blang Teurakan memiliki tradisi menggelar syukuran khatam Alquran di bulan Ramadan. “Mereka memasak kari kambing untuk seluruh warga menjelang akhir Ramadan. Dan yang memasak bukan ibu-ibu, tetapi para pemuda dan bapak-bapak,” ungkap Ita, Jumat (22/5/2020).

Menurutnya, menikmati kambing adalah salah satu bentuk perwujudan rasa syukur kepada Allah yang telah mempertemukan umat muslim dengan bulan penuh berkah. “Kami mahasiswa KKN merasa terhormat dilibatkan dalam kegiatan tersebut dan bisa bantu-bantu warga,” tambah Ita.

Seorang ketua dusun di Blang Teurakan, Amrullah, menyebutkan syukuran dengan makan kari kambing bersama, selain bentuk syukuran atas khatam Alquran, juga merupakan bentuk kearifan lokal untuk memperkuat ukhuwah di kalangan warga. “Tradisi seperti ini sudah lama berlalu,” ungkap Amrullah.

Seiring dengan berakhirnya kegiatan KKN mahasiswa, Hadi Iskandar mengingatkan mahasiswa agar segera menyusun laporan dengan berpedoman kepada standar yang sudah dikeluarkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyakakat (LPPM). “Karena waktunya sangat terbatas, laporan harus segera disusun setelah KKN berakhir,” ujar Hadi. [ayi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar