Nova Iriansyah: Unimal Bisa Fokus pada Studi Perminyakan

SHARE:  

Humas Unimal
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi staf ahli Iskandar Jamil, dalam wawancara khusus dengan Unimalnews di Banda Aceh, Rabu (17/6/2020). Foto: Ayi Jufridar.

UNIMALNEWS | Banda Aceh – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mendukung Universitas Malikussaleh mengembangkan studi perminyakan agar relevan dengan potensi minyak dan gas yang ada di Aceh. Di samping pentingnya menyiapkan tenaga kerja masa depan yang berorientasi pada pengembangan energi terbarukan.

Harapan itu disampaikan Nova Iriansyah dalam wawancara khusus dengan Unimalnews di kediaman Gubernur, Banda Aceh, Rabu (17/6/2020) malam. Didampingi staf khusus Gubernur, Ir Iskandar M Sc, ia mengingatkan pentingnya setiap perguruan tinggi mengembangkan ciri khas dalam menyiapkan tenaga kerja masa depan dan membangun peradaban. Dalam pertemuan itu Unimalnews diwakili oleh Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal, Teuku Kemal Fasya dan Kabid Publikasi dan Informasi, Ayi Jufridar.

Menurut Nova, keberadaan Prodi Perminyakan sangat mendukung investasi di sektor migas yang dalam beberapa tahun terakhir kembali menggeliat di Aceh. Ia merincikan, sejumlah perusahaan migas saat ini sudah berinvestasi di Aceh seperti Repsol, Medco, Zaratex, Mubadala, dan nanti akan masuk Premier Andaman Oil Ltd. “Pemerintah Aceh membuka pintu seluas-luasnya bagi investasi migas,” ungkap Nova dalam perbincangan yang berlangsung selama dua jam lebih.

Pilihan memperkuat studi perminyakan di Unimal, lanjut Nova, sebab universitas tersebut sebelumnya sudah mendirikan Migas Center yang didukung berbagai terkait seperti BPMA, PHE Sumbagut, Pemerintah Aceh, dan banyak lagi.

Gubernur menambahkan, sejumlah perusahaan migas yang sudah berada di Aceh mengungkapkan kenyamanannya selama ini, meski perusahaan tersebut belum semuanya sampai ke tahap eksploitasi. Kehadiran sejumlah perusahaan di sektor migas tersebut, diyakini Nova akan memberikan dampak berganda (multiplier effect) yang luas terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh.  

“Kita senang karena banyak perusahaan migas yang tertarik masuk Aceh. Imbauan saya, jangan buru-buru untuk mendudukan investasi pada posisi ideal. Biarkan saja investasi masuk dulu, yang lain pasti menyusul. Kita harus bisa memfasilitasi dan melihat keberadaan perusahaan tersebut jangan sampai melanggar panduan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan”, ungkap Nova.

Dalam perbincangan tersebut, pihak Unimal dan Pemerintah Aceh memiliki kesepahaman yang sama dalam pengembangan sumber daya manusia dalam menyongsong era revolusi industri 4.0. “Era energi fosil beberapa dekade lagi akan berakhir. Kita mau tak mau harus secepatnya masuk era inovasi dan kreatif dengan kesiapan optimal. Tak ada jalan lain kecuali perkuat nalar budi, melalui program pendidikan dan beasiswa,” ujar Nova penuh antusias.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Aceh juga mengucapkan selamat Dies Natalis Unimal ke-51 tahun. Ia mengharapkan Unimal menjadi corong utama alternatif pendidikan baru di Aceh yang semakin diperhitungkan, bukan saja di tingkat lokal, tapi juga regional, dan kawasan ASEAN. “Semoga tagline 51 tahun Dies Natalis Unimal, “Berkhidmat pada nalar budi, setia pada kejujuran, dan berbudaya pada karakter islami”, bisa menjadi identitas utama Unimal,” tandas Nova. [kur]

Baca juga: Rektor:  Migas Center Unimal Terbuka untuk Umum


Kirim Komentar