Universitas Malikussaleh Selenggarakan KDMI 2020 secara Daring

SHARE:  

Humas Unimal
Pelaksanaan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia Universitas Malikussaleh yang digelar secara daring. Foto; Ist

UNIMALNEWS  | Lhokseumawe – Universitas Malikussaleh kembali menyelenggarakan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI), Jumat (24/7/2020). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini merupakan upaya dalam membangun 6 C, yaitu collaboration (kerja sama), creativity (kreatifitas), critical thinking (berpikir kritis), communication (berkomunikasi), citizenship (kewarganegaraan), character  (karakter).

Kegiatan yang dibuka oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan ini diikuti oleh lima tim yaitu dari Fakultas ISIP, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Kedokteran. Masing-masing tim terdiri dari tiga orang.

Dalam sambutan pembukaan, Dr Baidhawi menyampaikan bahwa tujuan KDMI yaitu untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa berpikir kritis, berpikir kreatif, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berkolaborasi, logis dan analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional serta mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat secara logis dan sistematis. Harapannya tahun ini, ada tim dari Universitas Malikussaleh yang lolos hingg babak final di tingkat nasional, ucap Baidhawi.

Ketua PKM Center Unimal Dr M Sayuti mengatakan mekanisme seleksi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana tahun sebelumnya peserta berdebat secara langsung, sementara di masa pandemi Covid-19 ini  dilakukan secara virtual, di mana awalnya peserta diberikan waktu 20 menit untuk mempersiapkan argumennya.

Selanjutnya peserta diberikan waktu persiapan untuk melakukan rekaman selama 20 menit dengan durasi pidato per orang/peserta adalah selama 3-5 menit kemudian peserta akan diberikan waktu selama 40 menit untuk melakukan unggahan (upload) video tersebut ke Channel Youtube dengan mensyaratkan kualitas gambar 720 pixel dan harus memperlihatkan wajah. Link Youtube tersebut kemudian dikirim kepada dewan juri

Bobot tertinggi dalam penilaian diberikan dalam hal  membangun dan mengembangkan karakter, kemampuan berpikir analitis dan kritis mahasiswa. Kegiatan debat menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide dalam bahasa Indonesia, tetapi juga mampu menguasai pengetahuan global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik, jelas Sayuti.

Sementara itu, Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng, mengatakan dengan semangat Kampus Merdeka diharapkan mahasiswa lebih aktif, kreatif, inovatif, dan mengukir prestasi baik secara nasional maupun Internasional yang dapat berguna bagi pribadi mahasiswa dan kampus.

Adapun tim yang dinyatakan sebagai pemenang dalam KDMI Universitas Malikussaleh adalah tim dari Fakultas Hukum yang beranggotakan Desi Fitria, Arja Chandra Surbakti, dan Riski Pardinata Berutu.[ryn]


Kirim Komentar