Teknik Elektro Unimal Respons Kurikulum Merdeka

SHARE:  

Humas Unimal
Kegiatan diskusi tentang kurikulum merdeka di Jusan Elektro Unimal. Foto : Istimewa

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Jurusan Teknik Elektro Universitas Malikussaleh  menindaklanjuti penerapan kurikulum merdeka. Hal itu terungkap dalam rapat pembahasan kurikulum bersama dosen di Kampus Bukit Indah, Senin (31/8/2020). Meskipun singkat waktu yang diberikan untuk menyelesaikan kurikulum tersebut, semua sepakat merampungkan secepat mungkin, agar dapat diterapkan dalam semester mendatang.

Menurut Ketua Jurusan Teknik Elektro, Andik Bintoro, ada beberapa hal yang menjadi masukan untuk dapat disinkronkan penerapan kurikulum merdeka tersebut. “Misalnya ada beberapa mata kuliah yang menjadi ruhnya teknik elektro harus dimaksimalkan dalam kurikulum guna memantapkan keberadaan kurikulum, sehingga elektro punya kompetensi lulusan sesuai yang diinginkan,”katanya.

Meskipun waktu penggarapan kurikulum sangat singkat, karena harus berpacu dengan masa pelaksanaan kuliah yang sudah semakin dekat, dirinya yakin atas kerja sama semua dosen, kurikulum merdeka dapat dilaksanakan di Elektro. “Setelah ada masukan dari rekan-rekan, kita akan segera menindaklajutinya,”katanya. 
Sementara, Dr. Muhammad Daud, salah seorang dosen Teknik Elektro, menyarankan untuk memaksimalkan kurikulum Elektro yang menampung kurikulum merdeka. Ada beberapa mata kuliah yang  urgen di Teknik Elektro dipastikan harus ada dalam struktur, porsinya harus lebih besar, dan ada praktikumnya. “Saya coba bisa pahami memang ada pengurangan SKS, karena kita harus menampung kurikulum merdeka di semester lima dan tujuh,”tegasnya.

Menurutnya, di samping keberadaan mata kuliah, hal lain yang perlu diperhatikan adalah keberadaan atau posisi mata kuliah juga harus dipastikan sesuai, “Misalnya bagaimana mahasiswa bisa mempelajari tentang penguatan dan eksis sementara mata kuliah rangkaian listrik satu dia baru ambil di semester tiga,”katanya.  
Andik Bintoro menambahkan bahwa Teknik Elektro merespons positif kurikulum merdeka meskipun waktu yang diberikan sangat singkat,” pungkasnya. [ded]


Kirim Komentar