Unimal Bangun Kerja Sama dengan Pemkab Gayo Lues

SHARE:  

Humas Unimal
Pembantu Rektor IV Bidang Kerja Sama Unimal, Dr Azhari berfoto bersama dengan Wakil Bupati Gayo Lues, H Said Sani beserta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Gayo Lues, Sabtu (10/10/2020). Foto; Ist

UNIMALNEWS | Blangkejeren – Universitas Malikussaleh merintis kerja sama  dengan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Unimal siap mendukung potensi energi dan pertanian di Gayo Lues agar memiliki nilai tambah. 

Dalam pertremuan di Kantor Bupati Gayo Lues, Sabtu (10/10/2020), Universitas Malikussaleh yang diwakili Pembantu Rektor IV Bidang Kerja Sama, Dr Azhari, berjumpa dengan Pemkab Gayo Lues untuk membahas potensi kerja sama. Tim dari Gayo Lues antara lain, H Said Sani (Wakil Bupati), H Rasyidin Porang (Sekda), H M Noh (Asisten I), Bambang Waluyo (Asisten III0, serta sejumlah pejabat lainnya. Juga hadir dalam pertemuan tersebut, Nazamuddin Arbi dan Saparuddin, Tim Task Force Pemkab Gayo Lues.

Mewakili Rektor Unimal, Azhari menyebutkan banyak potensi di Gayo Lues yang bisa disinergikan dengan Unimal dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Pertemuan ini merupakan bentuk keseriuasan Unimal dalam membangun kerja sama dengan Pemkab Gayo Lues,” ujar Azhari yang didampingi Ayi Jufridar dari UPT Kehumasan. 

Azhari merincikan, Gayo Lues memiliki sumber energi air yang melimpah dan potensi ini bisa diperkuat melalui kerja sama dengan Unimal, sebab kampus tersebut memiliki Program Energi Terbarukan yang merupakan satu-satunya di Sumatera. “Kerja sama juga bisa dibangun dalam bidang pertanian dan pendidikan,” tambah Azhari. 

Wakil Bupati, Said Sani, menyebutkan potensi Gayo Lues di bidang serai wangi seluas 28.000 hektar, namun belum berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat karena belum memiliki nilai tambah. “Ketika dijual ke Medan, harganya bisa dipermainkan dengan berbagai alasan,” ungkap Said Sani. 

Dia juga berharap Unimal bisa mendukung proses penyulingan serai wangi yang selama ini dilakukan secara tradisional dengan menggunakan kayu bakar. Akibatnya, banyak pinus yang ditebang masyarakat sehingga tidak ramah lingkungan. “Kalau bisa dengan menggunakan gas, penebangan bisa ditekan dan kelestarian lingkungan bisa dijaga,” tambah Said Saini. 

Melanjutkan pesan Bupati H Muhammad Amru, Said Saini mengharapkan Unimal bisa menjadikan Gayo Lues sebagai lokasi mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata atau KKN setelah pandemi Covid-19 berakhir. 

Unimal dan Pemkab Gayo Lues sepakat menindaklanjuti kerja sama tersebut setelah kedua pihak saling mempelajari draf yang nantinya akan ditandatangani oleh Bupati Gayo Lues dan Rektor Unimal. [kur]


Kirim Komentar