Kelompok KKN 150 Unimal Latih Warga Membuat Kompos dari Sampah Sayuran

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 150 sedang membuat pupuk kompos yang berasal dari sampaj sayuran. Foto; Ist

UNIMALNEWS I Lhoksukon - Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh yang tergabung dalam Kelompok 150 memberikan pelatihan mengolah sampah sayuran menjadi pupuk kompos/organik bagi warga Gampong Meunasah Meucat, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (24/10/2020) di meunasah gampong setempat.

Kelompok 150 yang mengambil skema Kuliah Kerja Nyata Balik Kampung (KKN-BK) ini beranggotakan empat orang mahasiswa, yaitu  Mauidhah dari Prodi Agroekoteknologi, Mauliza Yanti dan Nurmalita dari Prodi Agribisnis, dan Khairuni dari Prodi Teknik Informatika. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Gampong Meunasah Meucat dalam pengolahan sampah organik di desa tersebut. Walaupun kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan jadwal panen raya di desa tersebut sehingga jumlah warga yang ikut terbatas, namun peserta pelatihan mengikuti kegiatan ini dengan antusias. 

Ketua Kelompok 150, Mauidhah menyebutkan bahwa setiap harinya, di pasar tradisional Keude Amplah Meunasah Meucat, banyak sayuran busuk yang dibuang begitu saja. “Sayuran busuk tersebut bisa diolah menjadi pupuk kompos dengan campuran bahan lainnya. Dari permasalahan itulah kami berinisiatif untuk membuat pupuk kompos,”ujarnya.

Mauidhah menambahkan bahwa semua anggota kelompok berkontribusi saling membantu dalam kegiatan ini, mulai dari mengumpulkan bahan hingga proses pembuatan.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 150, dr Sri Wahyuni MSc menyambut baik program yang dijalankan mahasiswa bimbingannya ini. “Dengan mengolah kembali sampah sayuran menjadi pupuk organik, maka warga dan pedagang secara tidak langsung telah berkontribusi dalam mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir,”ujarnya.

Ia memberikan saran agar mahasiswa membuat selebaran untuk dibagikan kepada warga sehingga mereka dapat mempraktikkan secara mandiri pembuatan pupuk kompos ini di rumah dengan mengikuti tahapan  yang ada pada selebaran yang dibagikan. Selain itu, ia juga mengimbau mahasiswa KKN dalam menjalankan kegiatan di desa agar tetap mematuhi protokol kesehatan.[kur]


Kirim Komentar