Prodi Agribisnis Gelar Pelatihan Manajemen Kewirausahaan

SHARE:  

Humas Unimal
Pelatihan manajemen kewirausahaan manajemen kopi yang dilaksanakan oleh Prodi Agribisnis Universitas Malikussaleh. Foto; Ist

UNIMALNEWS I Lhokseumawe - Program Studi Agribisnis Universitas Malikussaleh menggelar pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa. Pelatihan yang mengambil tema “Wirausaha  Muda Berkarya, Bangkitkan Ekonomi pada Era New Normal” ini dilaksanakan di Laboratorium Kewirausahaan Prodi Agribisnis, Reuleut, Aceh Utara pada Senin (19/10/2020)

Pelatihan tersebut memberikan pembekalan dan praktik langsung mengenai manajemen kewirausahaan kopi arabika Gayo.

Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah dosen Prodi Agribisnis Unimal, Emmia Tambarta Kembaren MSi. “Peluang bisnis kopi saat ini terbuka lebar karena bisnis ini sedang digandrungi masyarakat dan memiliki potensi bisnis dengan keuntungan yang menjanjikan. Tak heran jika banyak pencinta kopi yang beralih dari penikmat menjadi pengusaha karena melihat prospek yang cerah dari bisnis ini,” ucap Emmia.

Dalam penyampaian materinya, Emmia membagi pelatihan tersebut ke dalam tiga tahapan, yaitu pertama adalah pengenalan umum tentang jenis kopi yang terdiri dari kopi arabika dan robusta. Pada tahap ini mahasiswa diberikan pembekalan mengenai perbedaan kopi robusta dan rrabika dari segi bentuk biji, bentuk pohon, cita rasa serta aromanya

Tahap kedua, mahasiswa diajarkan bagaimana melakukan proses sortasi kopi. Pada tahap ini mahasiswa melakukan praktik langsung dengan memisahkan biji kopi arabika yang berkualitas baik dengan yang kurang baik. “Biji berkualitas buruk seperti biji berwarna putih, biji berwarna hitam dan biji pecah,” jelasnya.

Pada tahap ketiga, mahasiswa diajarkan cara me-roasting kopi secara manual. Proses roasting manual dilakukan dengan menggunakan alat-alat sederhana dalam keseharian seperti kompor, gas, dan kuali besi. Pemilihan kuali besi sangat menentukan kualitas rasa dari biji kopi tersebut.

Sementara itu Kepala Laboratorium Kewirausahaan Prodi Agribisnis, Martina Msi, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan yang dilakukan merupakan bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka, yang bertujuan membangkitkan jiwa kewirausahaan kepada mahasiswa. “Kita berharap, pelatihan ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa ketika lulus nanti dengan menjadi entrepreneur,” pungkasnya.[ryn]


Kirim Komentar