AKSI Unimal Lakukan Diseminasi Penelitian Gender

SHARE:  

Humas Unimal
Diseminasi penelitian gender oleh Tim Peneliti Universitas Malikussaleh, Takengon, Sabtu (21/11/2020). Foto; Ist

UNIMALNEWS | Takengon – Universitas Malikussaleh (Unimal) melalui Project Implementation Unit Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth Project  (PIU AKSI) melaksanakan kegiatan diseminasi  penelitian gender “Peranan Alumni Unimal dalam Sektor Inovasi Pertanian Ditinjau dari Perspektif Gender”. Diseminasi tersebut dilakukan dengan menghadirkan perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah serta para alumni Unimal dari berbagai disiplin ilmu yang saat ini bergerak dalam bidang pertanian dan perkebunan pada dua wilayah tersebut.

Hadir dalam diseminasi itu adalah Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Tengah, Nasrun Liwanza; Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bener Meriah Ir Nurisman, Direktur Eksekutif PIU, Dr Ing Sofyan;  Wakil Direktur PIU, M Nazaruddin; Koordinator Keuangan PIU,Dr Muhammad Haykal; Koordinator Pengadaan Barang dan Jasa PIU, Fasdarsyah; Koordinator Monitoring dan Evaluasi PIU, Azhar Syahputra; serta  Tim Peneliti Gender.

Kegiatan yang dilaksanakan di Takengon, Sabtu (21/11/2020) itu merupakan tahap finalisasi dari penelitian gender yang dimulai beberapa bulan lalu. Adapun peneliti yang terlibat adalah Jullimursyida PhD, Dr Mawardati, Deassy Siska MSc, Dr Rozanna Dewi, Dr Khalsiah, Nanda Amalia MH, dan Nurasih Shamadiyah MSc.

Direktur PIU AKSI, Dr Ing Sofyan menjelaskan bahwa penelitian ini adalah program dari proyek AKSI ADB yang bertujuan  untuk memperluas akses terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas, berinovasi untuk meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran masyarakat. “Seharusnya, pembagian peran antara suami istri di bidang pertanian didasarkan pada konsultasi keluarga, namun pembuat keputusannya masih pada laki-laki (suami). Dalam kegiatan pertanian, pria berperan dalam pekerjaan berat, sementara wanita berperan dalam pekerjaan ringan. Pola ini sangat tertanam dalam budaya masyarakat,” jelasnya.

Rektor Unimal, Dr Herman Fithra Asean Eng, dalam sambutannya ketika membuka acara  menyampaikan latar belakang dibentuknya Tim Peneliti Gender. “Unimal merupakan salah satu pilihan bagi banyak anak muda di Provinsi Aceh untuk menempuh program studi terkait pertanian, karena letaknya  yang dekat dengan kawasan pertanian di Kabupaten Aceh Utara, Bener Meriah, dan Aceh Tengah,” ujarnya.

Universitas Malikusssaleh memiliki Fakultas Pertanian dengan beberapa konsentrasi. Alumni Unimal telah mencapai ribuan jumlahnya, dan telah bekerja pada berbagai sektor, termasuk industri pertanian. “Diharapkan kontribusi alumni dapat meningkatkan sistem pertanian di Aceh dan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti, Jullimursyida Phd, mengatakan bahwa penelitian gender ini telah berlangsung dari bulan Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara kepada alumni, instansi pemerintah, pelaku usaha bidang pertanian, dosen, masyarakat pengguna, dan pihak terkait lainnya.

“Modernisasi pertanian membantu petani untuk meningkatkan produksi pertanian dan mempermudah melakukan pekerjaan, seperti pelatihan pembuatan pupuk organik dan anorganik, pengadaan mesin pertanian, dan pelatihan terkait peningkatan produksi. Namun, di sisi lain, ada juga petani yang menolak  modernisasi karena mesin menggantikan tenaga kerja manusia yang berdampak pada penurunan pendapatan tenaga kerja pertanian,” jelasnya.

Secara keseluruhan, kurikulum universitas telah meningkatkan pengetahuan mahasiswa, tetapi masih kurang dalam praktik lapangan. “Kualitas dosen juga perlu ditingkatkan dan kurikulum diarahkan pada pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.[ryn]

Baca Juga; AKSI Unimal Laksanakan Diskusi Bahas Peran Alumni dalam Pemberdayaan Masyarakat


Kirim Komentar