Dosen Ilmu Politik Unimal Sosialisasikan Pengelolaan Wisata Halal

SHARE:  

Humas Unimal
Tim Pengabdian Ilmu Politik Unimal bersama Keuchik dan masyarakat Gampong Blang Panyang setelah sosialisasi pengelolaan wisata halal. Foto; Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Salah satu destinasi wisata yang dimiliki oleh Kota Lhokseumawe yaitu Guha Jepang yang terletak di Gampong Blang Panyang, ternyata hingga saat ini masih memiliki kendala terkait  kewenangan pengelolaan yang belum jelas diserahkan kepada pemerintah gampong. Hal tersebut diungkapkan oleh Keuchik Blang Panyang, Tgk H Ilyas Daud, ketika berdiskusi dengan dosen Ilmu Politik Universitas Malikussaleh yang sedang melaksanakan pengabdian.

Pengabdian yang dilakukan oleh empat orang dosen itu mengambil tema “Pemberdayaan Masyarakat tentang Pengelolaan Wisata Halal di Situs Guha Jepang”. Keempat dosen itu adalah  Bobby Rahman MSi, Dr Rasyidin, Zulhilmi MHI, dan Teuku Muzzafarsyah MAP.

Selain mengungkapkan permasalahan kewenangan pengelolaan, Tgk H Ilyas juga mengatakan bahwa Gampong Blang Panyang saat ini merupakan salah satu desa pariwisata yang sudah tercatat di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan merupakan salah satu desa yang menjadi sasaran unggulan pengembangan pariwisata.

“Kami berharap, kedatangan tim pengabdian dari Unimal dapat membantu mengurai persoalan pengelolaan pariwisata di Gampong Blang Panyang, sehingga nantinya konsep wisata halal dapat benar-benar diwujudkan,” ujar Keuchik.

Bobby Rahman, salah seorang anggota tim pengabdian mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan realisasi dari pengabdian masyarakat yang didanai Unimal melalui program PNBP Tahun Akademik 2020/2021.

Dr Rasyidin, dalam paparannya menyampaikan, objek wisata Guha Jepang ini tidak hanya dimiliki oleh Blang Panyang saja. Di daerah lain seperti di Sumatera Barat, Jawa Barat dan di Papua, juga terdapat objek wisata Gua Jepang yang jika ditilik dari sejarahnya merupakan peninggalan perang dunia kedua pada saat pendudukan Jepang. “Pengelolaan objek wisata tersebut nantinya dapat mencontoh dan melihat pola pengembangan di daerah-daerah lain yang memiliki kemiripan dengan di Blang Panyang, tentunya dengan lebih menekankan pada konsep wisata halal yang menjadi pembeda dengan daerah-daerah tersebut,” pungkasnya.[ryn]


Kirim Komentar