SKK Migas dan KKKS Berikan Literasi Hulu Migas kepada Mahasiswa

SHARE:  

Humas Unimal
Sekitar 430 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia mengikuti webinar tentang “Literasi Industri Hulu Migas untuk Kalangan Mahasiswa”,  Selasa, (22/12/2020). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Sekitar 430 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia mengikuti webinar tentang “Literasi Industri Hulu Migas untuk Kalangan Mahasiswa”,  Selasa, (22/12/2020). Webinar itu menghadirkan empat narasumber dari SKK Migas, Premier Oil Ltd, Mubadala, dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).

Deputi Dukungan Bisnis BPMA, Afrul Wahyuni, menyebutkan Aceh masih memiliki potensi di sektor migas. Hal tersebut juga harus dibarengi dengan pemahaman bersama tentang industri hulu migas.

“Kami harap melalui kegiatan ini mahasiswa mendapatkan edukasi tentang migas sehingga bersama-sama mendukung kegiatan hulu migas di Aceh. Kegiatan ini juga untuk merintis Migas Center Unimal yang lebih maju dan bermanfaat bagi mahasiswa,” ujar Afrul Wahyuni.

Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas, Yanin Kholison, mengatakan SKK Migas dan KKKS terus berkomitmen  memberikan literasi informasi kegiatan hulu migas, khususnya kepada mahasiswa. Hal ini diperlukan agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana operasional hulu migas.

“Harapannya, mahasiswa dapat memahami proses bisnis di kegiatan hulu migas serta manfaat yang dapat diambil seperti di antaranya DBH, pajak dan retribusi daerah, PPM, dan manfaat-manfaat lainnya,” ujar Yanin Kholison dalam webinar yang dipandu Dr Lukman Hakim, dosen Teknik Kimia Unimal.

Pembahasan materi dilanjutkan dengan perkenalan singkat dari KKKS Andaman yakni Awalus Sadeq yang menjabat sebagai Community Investment Manager Premier Oil Andaman Ltd dan Camelia M Achmad - Government Relations & Communications Coordinator Mubadala Petroleum Indonesia.

Webinar dibuka Pembantu Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Dr Mukhlis yang mewakili Rektor Unimal. Mukhlis mengharapkan edukasi seperti ini terus dilaksanakan agar mahasiswa dapat memahami kegiatan migas di Provinsi Aceh.

“Semoga kegiatan seperti ini dapat melahirkan mahasiswa yang kritis terhadap industri hulu migas, untuk daerah dan Negara,” ujarnya.

Edukasi tentang kegiatan hulu migas digelar Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas),  Kontraktor Kontrak Kerja Sama Wilayah Andaman Aceh (KKKS Andaman) dan Migas Center Universitas Malikussaleh. [ayi]


Kirim Komentar