Unimal Jajaki Kerjasama Dengan Media Televisi Indonesia

SHARE:  

Humas Unimal
KEPALA UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal, Teuku Kemal Fasya, jalin kerjasama dengan PT. Media Televisi Indonesia bertempat di kantor Metro TV/Media Indonesia, Kebon Jeruk, Jakarta. Senin (24/6).Foto: Ist

UNIMALNEWS | Jakarta – Untuk meningkatkan mutu layanan dan lulusan, Universitas Malikussaleh membuka ruang berjejaring dengan seluruh sektor, pemerintahan dan industri. Salah satu sektor industri yang sedang dijajaki adalah kerjasama dengan industri media.

Senin (24/6), pimpinan Unimal melalui Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal, Teuku Kemal Fasya, mencoba penjajakan kerjasama dengan PT. Media Televisi Indonesia. Bertempat di kantor Metro TV/Media Indonesia, Jl. Pilar Raya Mas Kav A-D Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta pihak Unimal diterima oleh kepala Departemen OD and Talent Acquisition, Ismu Wardhani.

Saat itu, Teuku Kemal Fasya, mempresentasikan tentang kampus Unimal yang telah menjadi salah satu kampus favorit di pesisir timur Aceh dan menjadi alternatif kampus utama di Aceh disamping Universitas Syiah Kuala.

"Saat Ini Unimal telah menampung lebih 16 ribu mahasiswa dengan 31 prodi S-1, enam program magister, satu program diploma, dan satu program profesi. Dengan situasi hari ini, Unimal masih menjadi kampus PTN Satker di Indonesia yang memiliki uang SPP sangat murah”, papar Kemal pada presentasi di ruang rapat HRD Metro TV, Gedung Indocater Lantai 3.

Bukan hanya itu, lajut Kemal, Unimal juga sedang menggalakkan sivitas akademikanya untuk memproduksi karya ilmiah, termasuk karya ilmiah populer di media massa. Penerbitan tulisan ilmiah populer di media massa tertentu diberikan reward dari pihak kampus, termasuk di Media Indonesia sebagai salah satu media cetak nasional yang memiliki tiras besar.

Melalui kerjasama tersebut Kemal meminta pihak PT. Media Televisi Indonesia untuk dapat menggunakan jasa dosen di Unimal sebagai narasumber.

"Saat ini, Unimal memiliki seluruh cabang ilmu yang memiliki kepakaran yang bisa mengulas problem hukum, sosial-budaya, ekonomi, politik, dan energi secara kontemporer dan klinis, tutup Kemal dalam presentasinya,"tambah Kemal.

Ismu Wardani atau akrab dipanggil Munik mengganggap tawaran kerjasama ini sebagai sebuah kehormatan. “Saya sangat terenyuh dengan keinginan Unimal membangun kerjasama ini, karena selama ini yang banyak melakukan kerjasama berasal dari perguruan tinggi swasta. Ketika ada PTN dari luar Jawa yang mau bekerjasama kita akan sambut baik”, ungkap Munik didampingi Kepala Divisi Pembelajaran dan Pengembangan (Learning and Development Head) Metro TV, Iwan Setiawan.

Menurut Iwan, tawaran kerjasama ini bisa dilakukan dalam sektor yang sangat luas. Seperti bisa dilihat, Media Group menangani segala sektor dari hulu hingga hilir, bukan saja pada urusan media cetak, broadcast, dan media digital, tapi juga bisnis perhotelan, infrastruktur, hingga katering.

“Kami di sini disediakan makan dan juga untuk para tamu”, ungkap Iwan.

Sektor lain dan cukup populer untuk kerjasama adalah magang (internship). Magang pun terbuka bukan hanya pada mahasiswa yang tertarik pada content jurnalistik dan broadcast, tapi juga aspek teknik dan mekanik, sehingga mahasiswa teknik elektro juga kita perlukan.

Menurut Iwan, jika selama ini magang hanya dilakukan untuk kepentingan formal pembukaan wawasan, di Media Group ini, magang dilakukan dengan tujuan pembentukan karakter profesional.

“Jadi jangka magang di sini adalah enam bulan hingga satu tahun. Kami melakukan magang mahasiswa pada semester akhir dan ia bisa sekaligus mempersiapkan bahan skripsinya. Setelah selesai sebagian besar bisa bekerja di perusahaan ini," ungkap Iwan mensugesti positif tawaran MoA ini.

Pertemuan itu diakhiri dengan perumusan konsep Memorandum of Agreement (MoA) dan membahas hal-hal detil lebih lanjut [tkf].


Kirim Komentar