Sistem Baru SBMPTN 2019 Pengaruhi Jumlah Pelamar

SHARE:  

Humas Unimal
Kepala Biro Administrasi, Akademik, Perencanaan, dan Sistem Informasi (BAAKPSI) Universitas Malikussaleh, Arif Rahman MH. Foto: Bustami Ibrahim.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di berbagai perguruan tinggi negeri, termasuk Universitas Malikussaleh, secara umum mengalami penyusutan dibandingkan tahun lalu. Salah satu penyebabnya,  proses seleksi dengan menggunakan sistem baru yang mulai berlaku pada 2019 ini.

Kepala Biro Administrasi, Akademik, Perencanaan, dan Sistem Informasi (BAAKPSI) Universitas Malikussaleh, Arif Rahman MH, mengakui banyak pertanyaan mengenai skema penerimaan mahasiswa baru di Unimal. “Sebenarnya, pola baru ini sudah disosialisasikan kepada berbagai sekolah. Tapi mungkin belum sampai ke seluruh sekolah,” ungkap Arif kepada Unimalnews, Kamis (27/6/2019).

Pola baru yang dimaksud Arif adalah kewajiban mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bagi seluruh peserta dan mendapatkan sertifikat nilai. UTBK ini diikuti sebelum proses pendaftaran, bukan setelah pendaftaran. “Ini yang masih banyak yang keliru memahami karena menganggap mendaftar dulu baru mengikuti UTBK,” lanjut Arif.

Baca juga: Pendaftaran SBMPTN Mulai 10 – 24 Juni, Unimal Terima 2.798 Mahasiswa

Ia merincikan, jumlah pelamar Bidikmisi tahun ini 3.849 orang dan pelamar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 7.346 orang. Sedangkan pada 2018 lalu, jumlah pelamar SBMPT mencapai 14.129 orang dan Bidikmisi 8.118 0rang. “Jadi, ada penurunan yang signifikan, dan itu tidak hanya terjadi di Kampus Unimal, tetapi juga di perguruan tinggi lain,” tambah Arif.

Kendati terjadi penurunan, ia mengakui sejumlah program studi masih menjadi primadona dan memiliki tingkat persaingan ketat.

Informasi lain yang juga belum banyak dipahami peserta adalah mengenai pelamar yang sudah lulus melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), tidak bisa lagi mengikuti SBMPTN. Ada beberapa pelamar yang sudah lulus, tetapi prodi tidak sesuai minat dan ingin mengikuti SBMPTN. Ini tidak bisa,” tegas Arif.

Ditanya, solusi bagi calon mahasiswa terhadap kasus serupa itu, Arif menyebutkan mengikuti seleksi melalui jalur mandiri, kendati dengan biaya kuliah yang lebih tinggi dibandingkan jalur lain.

Untuk mahasiswa penerima Bidikmisi melalui jalur SNMPTN yang sudah diumumkan, Unimal menerima 417 mahasiswa. Sedangkan dalam SBMPTN, Unimal menerima 2.798 mahasiswa yang kelulusannya akan diumumkan pada 9 Juli 2019 pukul 15.00 WIB di situs Universitas Malikussaleh.

Arif Rahman mengimbau seluruh pelamar  mencermati setiap persyaratan dan tahapan serta tidak terpengaruh dengan berbagai isu dari sumber yang tidak bertanggungjawab. Ia meminta pelamar mengikuti informasi di situs resmi Universitas Malikussaleh dan menanyakan langsung ke nomor call center yang ada.[ayi/ryn]


Kirim Komentar