Kembangkan Network Access, Unimal Perlu Tracer Studies Alumni

SHARE:  

Humas Unimal
RAPAT Koordinasi Tim Project Management Unit (PMU) dan Asia Development Bank (ADB) dengan Unimal. Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Kedatangan Tim Project Management Unit (PMU) dan Asia Development Bank (ADB) ke Kampus Universitas Malikussaleh, Jumat (19/07/2019) kemarin membahas tentang tindak lanjut pengelolaan Dana Hibah tersebut yang berlangsung di  Kantor Pengelola Program Hibah, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

BACA: Proyek yang Didanai ADB Harus Memiliki Nilai Plus Untuk Unimal

Tim Project Officer ADB Mr Sutarum Wiryono menyebutkan program yang diberikan ADB tersebut bisa digunakan tepat sasaran, terutama untuk tenaga ahli ada dana yang digunakan untuk mendukung komonukasi, cara promosi proyek, platform yang perlu digunakan, dan ada konsultan yang menggarapnya. Sedangkan untuk Entrepreneurship skill akan dibantu tim yang melakukan evaluasi kemudian menyusun laporan untuk best practice yang bisa digunakan PTN untuk mengingkatkan wirausaha.

"Tenaga ahli akan digunakan untuk meningkatkan kapasistas PTN khususnya akreditasi karena ada intsrumen akreditasi yang baru dan juga untuk menyiapkan supaya tiap PTN paham secara baik apa yang perlu dilakukan dan dilaksanakan," tuturnya.

Menurutnya, diperlukan pelatihan tracer studies untuk melacak alumni yang sudah lulus dalam rangka mengembangkan network access. Tracer studies ini akan membantu PTN untuk melacak pekerjaan dan kinerja alumni di industri dan apakah skill yang dimiliki memuaskan atau tidak.

Lanjutnya, ADB sudah ada diskusi dengan Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk model yang akan digunakan, yang terpilih akan diterapkan keempat PTN di proyek AKSI yang.

"Di proyek AKSI fokusnya bukan hanya membangun Gedung dan memberi alat tetapi bagaimana mengisi ‘jiwanya’ sehingga Unimal bisa lebih maju. Karena untuk mendapat pendanaan PHLN bukanlah hal yang mudah, jadi diharapkan untuk dilaksanakan secara amanah,"katanya.

Selain dana pinjaman dari ADB, ada sumber dana lain yang bisa dimanfaatkan terutama untuk beasiswa, hal tersebut juga perlu dimanfaatkan. Perlu dipahami baik oleh PIU, ada tanggung jawab yang harus dipikirkan setelah pembangunan selesai, karena hasil dari proyek ini tidak selesai di pembangunan gedung tapi juga bagaimana gedung itu dioprasikan untuk memberi keuntungan untuk masyrakat dan Unimal.

"Diharapkan tim ADB-PMU-PIU bersinergi dan memiliki komunikasi yang mengalir lancar dan diperlukan monitoring yang rutin dapat berupa membuat table monitoring dari timeline yang sudah disepakati bersama sehingga bisa terlacak progress proyek AKSI. Dengan adanya table monitoring ini, PMU, PIU, dan ADB bisa saling mengingatkan,"jelas Sutarum. [tmi]


Kirim Komentar