KKN Kelompok 50 Universitas Malikussaleh Buat Ceria Anak-anak, Kok Bisa?

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 50 Universitas Malikussaleh mengajak anak-anak mengajak anak-anak bermain dan mewarnai di Desa Rayeuk Matang Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhoksukon – Demi meningkatkan kreativitas anak-anak Gampong Rayeuk Matang, Kecamatan Meurah Meulia, Aceh Utara, KKN Mahasiswa Kelompok 50 mempersembahkan kegiatan berdampak positif yang mempunyai indeks kesukaan yang sangat tinggi bagi anak, yaitu mewarnai.

Menurut mahasiswa KKN, Ikhsan, kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad lalu (8/9/2019) memiliki nilai positif bagi anak-anak dan masyarakat sekitar. Kegiatan itu dilaksanakan di area posko meunasah gampong untuk memancing kehadiran anak-anak ikut dan orang tua juga antusias mengajak anaknya ke meunasah.

Menurut mahasiswa KKN lainnya, Wawa, program mingguan dilaksanakan tiap hari Ahad dimulai, mulai pukul 08.15 sampai 11.45 wib dengan jumlah peserta targetnya mencapai 40-an yang hadir. Menurutnya ini melebihi ekspektasi dari hanya direncanakan akan diikuti sekitar 20 anak saja.

Disamping program mewarnai, juga diiringi dengan Senam Ceria. Tujuannya melatih anak-anak menjaga kesehatan tubuhnya dalam beraktivitas sehari-hari. Kreativitas mewarnai dengan memakai dedaunan diarahkan agar anak-anak bisa mengisi waktu luang sehingga sehingga menjadi lebiih bermanfaat. Kegiatan mewarnai ini diarahkan dengan memanfaatkan peralatan bekas yang ada di sekitar rumah seperti sikat gigi bekas dan sisir, sehingga dapat melatih imajinasi anak-anak dan mengguratkan warna di atas kertas.

Kegiatan yang penuh ide kreatif ini didukung oleh dosen pembimbing lapangan, Yenny Novianti, MT. Menurut Yenni, disamping kegiatan yang menguras tenaga dan anggaran, kegiatan yang punya makna fun and creative penting dilakukan, terutama menyasar anak-anak sebagai target program.

Nia Fitri Rezeki, mahasiswa KKN asal Prodi Antropologi menambahkan bahwa program dengan anak-anak baik umur pra sekolah dan sekolah lebih mampu menghidupkan suasana. “Mereka sebenarnya anak-anak yang pintar. Jika difasilitasi dengan cepat mereka bisa berkembang. Itu karena  anak-anak masih polos, dan bisa melakukan kegiatan seperti yang kita arahkan,” ujar Nia. [tkf]

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar