Sistem Informasi Akademik Jadi Fokus Monitoring dan Evaluasi

SHARE:  

Humas Unimal
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Jullimursyida Ph.D, membuka kegiatan monitoring dan evaluasi di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Selasa (17/9/2019). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Jullimusyida Ph.D mengingatkan bahwa ketua program studi merupakan ujung tombak untuk pelaksanaan kegiatan akademik di masing-masing unit kerja. Untuk itu, Sistem Informasi Akademik (SIA) harus terus diperbaharui oleh operator setiap unit kerja sehingga SIA bisa menjadi sumber informasi yang valid di setiap unit kerja.

Penegasan itu disampaikan Jullimursyida ketika membuka kegiatan monitoring dan evaluasi SIA di Aula Cut Meutia, Lhokseumawe, Selasa (17/9/2019). Ia memandang perlu adanya pantauan tentang beban mengajar dosen.

“Dosen yang mengajar lintas fakultas harus dengan sepengetahuan PD1 home base dan perlunya Sisterm Informasi Akademik terus di update oleh operator di masing-masing unit kerja, sehingga SIA dapat menjadi sumber informasi yang valid untuk setiap unit kerja,” papar Jullimursyida.

Hadir dalam monitoring tersebut, Plt Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI), Asri MT, para pembantu dekan I, ketua program studi, dan para kasubbag akademik dari semua fakultas di lingkungan Universitas Malikussaleh.

Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan akademik pada semester sebelumnya, untuk memonitoring proses kegiatan akademik pada semester ini dan menjaring masukan-musakan untuk perbaikan kegiatan akademik di masa yang akan datang.

Dalam kesempatan sama juga dilakukan sosialisasi ijazah elektronik yang akan diterapkan dalam waktu dekat ini. Pendaftaran ijazah online nanti bisa dilakukan melalui ijazah.unimal.ac.id. Materi tentang ijazah elektronik disampaikan Muhammad Fikri, dosen Fakultas Teknik yang menguasai tentang teknologi informatika. Fikri antara lain menyampaikan ke depan, semua ijazah sudah berbasis elektronik meski ijazah konvensional dalam bentuk kertas tetap digunakan. [ayi]


Kirim Komentar