Mahasiswa KKN Kelompok 50 Unimal Merancang Sejarah Gampong

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 50 Unimal. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhoksukon – Demi meningkatkan dan mengingatkan kembali pengetahuan peristiwa yang telah terjadi di masa lampau masyarakat dan  anak-anak Gampong Rayeuk Matang, Kecamatan Meurah Meulia, Aceh Utara, Mahasiswa KKN Kelompok 50 merancang program terkait dengan rekonstruksi sejarah gampong. Program ini merupakan bagian dari pengetahuan etnografi sejarah yang datanya berasal dari masyarakat gampong agar mereka lebih memahami dan mengetahui peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu.

Nia Fitri Rezeky mahasiswi Antropologi Unimal mengatakan, tujuan belajar sejarah yang utama tentu untuk mengetahui peristiwa yang terjadi di masa lampau. Hal ini merupakan dasar utama dari belajar sejarah. Kita bisa mengetahui apa yang terjadi di masa lalu, siapa yang terlibat, dimana peristiwa terjadi dan apa dampak dari peristiwa tersebut. Hal itu juga untuk bisa mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi, baik dimensi positif dan negatif, termasuk hambatan-hambatan yang dialami masyarakat gampong masa lalu.

Kegiatan rekonstruksi itu dilaksanakan sejak Selasa (17/9) agar agar masyarakat mengenal sejarah dalam menambah pengetahuan dan wawasan dari masa ke masa. Kegiatan itu dilaksanakan dengan mengelilingi kampung dan menemui beberapa masyarakat yang ada. Setelah menemui beberapa masyarakat asli Gampong Rayeuk Matang mereka mulai menuliskannya. Untuk mendapatkan benang merah ada sketsa-sketsa sejarah masa lalu mereka bertemu dengan tokoh masyarakat, Abu Bakar yang berumur 53 tahun, untuk mendapatkan benang merah dan justifikasinya.

Menurut mahasiswa KKN Diana Anita Putri yang berasal dari program studi Ekonomi Pembangunan Unimal, sejarah sangat luas dan beragam. Tidak hanya melulu soal sejarah kemerdekaan Indonesia saja, tapi ada banyak sejarah sosial bahkan dari kelompok masyarakat bawah yang menarik untuk dipelajari dan dituliskan.

Pada dasarnya, kita mempelajari sejarah agar bisa belajar banyak hal dari masa lalu untuk menjalani masa depan yang lebih baik. Selain bermanfaat, mempelajari sejarah memiliki fungsi khusus yang menguntungkan manusia, salah satunya kematangan berliterasi (tkf).


Berita Lainnya

Kirim Komentar