Teuku Muzaffarsyah : Pentingnya Inovasi dalam Pemanfaatan Sumber Daya Gampong

SHARE:  

Humas Unimal
Warga gampong Pulo Bluek menghadiri kegiatan sosialisasi pemanfaatan sumberdaya gampong yang kreatif dan inovatif yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Kelompok 45, Selasa (23/9/2019). FOTO : IST

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Provinsi Aceh dianugerahi kekayaan alam dan sumberdaya yang besar untuk dimanfaatkan. Walaupun tidak merata sumberdaya alam ini tersebar hingga ke gampong. Tidak ada alasan sebenarnya jika gampong tidak bisa mandiri dengan sumberdaya yang dimiliki. Yang ada hanyalah masih minim dan terbatasnya pemanfaatan sumberdaya gampong oleh warga masyarakatnya.

Hal itu diungkapkan oleh Teuku Muzaffarsyah MAP, dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Malikussaleh ketika menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi bertemakan “Memanfaatkan Sumber Daya Gampong yang Kreatif dan Inovatif” yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kelompok 45 di gampong Pulo Bluek, Selasa (23/9).

Muzzafarsyah juga mengatakan, sebenarnya jika ingin diseriuskan bisa saja akan banyak usaha kreatif yang muncul dengan memanfaatkan sumber daya gampong. Setiap gampong biasanya memilki keunggulannya sumber dayanya masing-masing, perbedaan inilah yang bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah inovasi sehingga nantinya bisa produk unggulan yang tentunya memiliki nilai ekonomis dari gampong tersebut.

Apa yang disampaikan oleh Muzaffarsyah diiyakan oleh keuchik gampong Pulo Bluek, Gazali. Menurut Gazali memang banyak sumber daya gampong yang memang belum termanfaatkan dengan baik. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya informasi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh warga di daerahnya.

Gazali sangat mengapresiasi hadirnya mahasiswa KKN di gampongnya. Dengan adanya mahasiswa Unimal yang KKN disini banyak memberikan pengetahuan baru kepada warga di gampong tersebut. Satu yang sulit untuk dilupakan adalah bagaimana mengolah daun kelor menjadi herbal dan the. Selama ini hal tersebut belum pernah terpikir oleh kami disini, ujar Gazali.[ryn]


Kirim Komentar