Dosen Pertanian Unimal Latih Masyarakat Manfaatkan Lahan Perkarangan Untuk Tanaman Pangan

SHARE:  

Humas Unimal
DOSEN Fakultas Pertanian Unimal sekaligus Tim Penyuluh Teknologi Veltikultur Dr Laila Nazirah. Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Lembaga Amil Zakat Universitas Malikussaleh buat pelatihan dan pengabdian masyarakat di aula kantor desa Uteunkot Cunda, Lhokseumawe, Selasa (8/10/2019).

Pantauan Unimalnews, kegiatan pelatihan yang bertemakan "Model Distribusi Zakat Melalui Pemberdayaan Lahan Perkarangan Rumah Dengan Teknologi Vertikultur Guna Memenuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat" itu dimulai pukul 09:00 WIB pagi yang diikuti oleh 10 kepala keluarga.

BACA: Teknologi Vertikultur Berdayakan Masyarakat Miskin Melalui Zakat Unimal

Ketua Lembaga Amil Zakat Unimal Dr  Damanhur mengatakan yang mengikuti pelatihan hari ini ada 10 orang kepala keluarga yang nantinya akan membina 10 kepala keluarga lain. Jadi totalnya 20 Kepala Keluarga di Desa Uteunkot untuk tahun 2019.

"Program ini bagian dari distribusi amil zakat Unimal yang bertujuan untuk melatih dan membina masyarakat dengan teknologi vertikultur untuk peningkatan ekonomi masyarakat miskin, dan yang diberikan bukan uang tapi barang,"tuturnya.

Menurutnya, Program bantuan zakat sudah biasa dilakukan. Namun untuk pelatihan teknologi veltikulrtur baru kali ini dilakukan dengan memamfaatkan lahan di perkarangan rumah untuk peningkatan sumber ekonomi masyarakat miskin. Dan yang mengikuti pelatihan hari ini adalah kepala keluarga terpilih dari hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Unimal.

"Dana zakat itu bersumber dari PNS Unimal, dan diharapkan kepada seluruh dosen Unimal agar memberikan kontribusinya untuk pengabdian kepada masyarakat baik dalam bentuk teknologi terapan atau pemberdayaan ekonomi sehingga masyarakat miskin mempunyai pendapatan dan mempersempit jurang pemisah antara miskin dan kaya,"harap Dr Damanhur yang juga  dosen di Fakultas Ekonomi Unimal serta wakil ketua II Masyarakat Ekonomi Syariah Kota Lhokseumawe.

Sementara tim Penyuluh Teknologi Veltikultur Dr Laila Nazirah menyebutkan untuk progam teknologi veltikultur itu membutuhkan tahapan. Untuk penerima amil zakat itu dipilih dari hasil survey mahasiswa, selanjutnya akan dilakukan pembinaan hingga membuahkan hasil dari teknologi itu sendiri yang dimamfaatkan oleh masyarakat.

"Tujuan program ini untuk pemanfaatan lahan perkarangan rumah masyarakat  untuk mewujudkan kemandirian pangan masyarakat itu sendiri,"tuturnya.

Laila menyebutkan, kegiatan budidaya tanaman di perkarangan merupakan kegiatan yang sangat disarankan, karena memiliki banyak manfaat diantaranya menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan keluarga, menambah nilai estetika, dan menambah rasa kepedulian terhadap lingkungan.

"Usai pelatihan ini akan dilakukan praktek langsung di perkarangan yang akan kami bina nantinya dengan melibatkan mahasiswa dari fakultas pertanian,"imbuhnya.

Dalam pelatihan itu, Laila Nazirah yang juga dosen di Fakultas Pertanian Unimal mencontohkan tanaman yang akan dibudidayakan di pekarangan seperti sawi, selada, buncis, pare, terong, bayam, bawang daun, dan kangkung. Semua tanaman itu akan dipilih nantinya sesuai dengan kondisi lingkungan terutama iklim dan cuaca.

"Perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman sayur ini membutuhkan perawatan yang cukup intensif, tetapi juga memiliki kelebihan dengan usia yang relatif lebih pendek,"jelasnya.[tmi]


Kirim Komentar