Teungku Nazaruddin: Aceh, Ada dan Tidak Ada Lagi Dana Otsus Harus Siap

SHARE:  

Humas Unimal
Anggota DPRK Aceh Utara Fraksi Partai Aceh Teungku Nazaruddin. Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Utara Teungku Nazaruddin menyebutkan pada dasarnya, pemanfaatan dana otonomi khusus (Otsus) juga punya peran besar terhadap pembangunan di Aceh. Buktinya, angka kemiskinan dapat ditekan, walaupun sekarang masih berada pada peringkat yang mengkhawatirkan.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi publik setelah dana  otonomi khusus (Otsus) Aceh berakhir pada tahun 2027 "Aceh Mau Dibawa Kemana" yang digelar oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh di aula fakultas setempat, Kampus Bukit Indah, Lhokseumwe, Kamis (17/10/2019).

BACA: Zulfadli Sebut Dana Otsus Aceh Terjebak Dengan Konstitusinya Sendiri

"Temuan Pansus DPRA di lapangan, masih banyak proyek Otsus khususnya yang kurang tepat sasaran, diterlantarkan, hingga perencanaan kurang matang. Ini yang perlu dievaluasi kedepannya agar tidak terjadi lagi,"kata Teungku Nazaruddin.

Menurutnya, dengan berakhirnya Dana Otsus Aceh pada tahun 2027, Pemerintah Aceh umumnya dan Pemerintah Aceh Utara khususnya, untuk fokus mengalokasikan dan memperkuat pemanfaatan dana otsus terhadap pembangunan kontruksi jangka panjang, sehingga menjadi modal Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari masa ke masa.

BACA: Dana Otsus Aceh Berakhir 2027, DPM Hukum Universitas Malikussaleh Gelar Diskusi Publik

Politisi muda dari Partai Aceh itu menyampaikan agar sejatinya pemanfaatan dana otsus untuk menjaga dan merawat alam Aceh dengan segenap SDA nya, mendongkrak SDM dengan memperbanyak studi terhadap putra - putri Aceh, serta menciptakan dan mengembangkan skill pemuda dan masyarakat dengan memperbanyak pelatihan Vokasi.

"Aceh, ada dan tidak ada lagi dana otsus harus siap. Nah, sejak sekarang harus fokus menjaga SDA (Sumber Daya Alam), mewujudkan SDM (Sumber Daya Manusia), serta menciptakan skiil kepada masyarakat. Agar kita siap,"ungkap Teungku Nazaruddin.

Anggota DPRK Aceh Utara yang baru terpilih tersebut menyebutkan kalau melihat siklus dari dahulu, pendapatan dan penyumbang pembangunan Aceh kuat di sektor pertanian dan perkebunan, kemudian masuk ke masa industri, hingga masa dana otsus, maka setelah masa otsus berakhir bisa jadi kita kembali ke kekuatan sektor pertanian dan perkebunan berteknologi, seraya nilai-nilai keAcehan terus terjaga dengan kuat dan baik.

"Jika dana Otsus berakhir maka kita harus siap untuk fokus pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan kekuatan sektor pertanian dan perkebunan berteknologi,"tambahnya.[tmi]


Kirim Komentar