Teknik Sipil Unimal dan BMKG Lakukan Monitoring Perilaku Dinamik Jembatan

SHARE:  

Humas Unimal
Tim Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh bersama perwakilan BMKG Banda Aceh sebelum pelaksanaan monitoring perilaku jembatan dinamik di Lhokseumawe, Senin (28/10/2019). FOTO ; IST

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Tim Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh (Unimal) melakukan penelitian tentang monitoring perilaku dinamik Jembatan. Penelitian dilakukan pada Jembatan Alue Raya yang terletak di Jalan Medan-Banda Aceh, Kecamatan Blang Mangat kota Lhokseumawe, Senin (28/10).

Penelitian ini dipimpin oleh Dr  Maizuar  dan Said Jalalul Akbar MT selaku dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh. Penelitian ini juga melibatkan beberapa mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Unimal. Dalam penelitian ini, pengukuran  respons dinamik jembatan (seperti frekuensi dominan dan lendutan) dilakukan ketika dilalui kendaraan dengan mengunakan alat Mikro Tremor Civil Engineering dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banda Aceh.

Maizuar menjelaskan bahwa jembatan merupakan sarana infrastruktur transportasi penting yang akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi, aspek sosial, dan lingkungan bagi masyarakat suatu daerah. Akan tetapi dalam masa layan, kapasitas struktur sebuah jembatan akan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor beban dan kondisi lingkungan seperti, faktor usia, dan beban lalu lintas.

Perubahan faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan kerusakan jembatan lebih cepat sehingga sisa umur layan jembatan menjadi berkurang. Kerusakan struktur jembatan akan membutuhkan biaya perbaikan yang sangat besar. Untuk menghindari kerugian tersebut, diperlukan penilaian terhadap kondisi kesehatan jembatan melalui informasi respon perilaku dinamiknya, terang Maizuar

“Kami mewakili Jurusan Teknik Sipil  mengucapkan terima kasih kepada BMKG stasiun Geofisika Banda Aceh atas bantuan pemakaian alat dan jasa operator sehingga penelitian ini dapat berlangsung dengan baik, begitu juga apreasiasi disampaikan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh yang telah memberikan izin untuk mengambil data penelitian pada jembatan tersebut”, tutup Maizuar.[ryn]


Kirim Komentar