Kejar Prestasi Mahasiwa, Unimal Gelar ToT dan Bimtek PKM

SHARE:  

Humas Unimal
Sebanyak 117 dosen dan 523 mahasiswa mengikuti ToT dan bimbingan teknis sebagai persiapan mengikuti program kreativitas mahasiswa (PKM) 2020 di Kampus Uteukot, Lhokseumawe, 2 – 3 November 2019. FOTO: IST.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Universitas Malikussaleh menggelar Training of Trainers (ToT) untuk 117 dosen dan bimbingan teknis untuk 523 mahasiswa sebagai persiapan mengikuti program kreativitas mahasiswa (PKM) 2020 di Kampus Uteukot, Lhokseumawe, 2 3  November 2019.

Para pemateri adalah Yudi Harianto dari Belmawa Kemenristek Dikti, Sukinah dari Universitas Negeri Yogyakarta yang juga sekretaris dewan juri Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS 2019), serta Dr Mariyudi dari Unimal. ToT juga dihadiri seluruh pembantu dekan III bidang kemahasiswaan di lingkungan Universitas Malikussaleh.

Ketua PKM Center Unimal, Dr M Sayuti, mengatakan program ToT bagi dosen dan bimbingan teknik bagi mahasiswa untuk menambahkan ketrampilan dan persamaan persepsi sesuai bidang PKM bagi dosen. “Bagi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas proposal dan mendapatkan kisi-kisi atau trik penyusunan proposal bagi mahasiswa sehingga bisa lolos hingga ke PIMNAS 2020,” ujar Sayuti, Ahad (3/11/2019).

Ditambahkan, ada 410 proposal PKM yang sudah masuk ke PKM Center tahun ini dan ini akan direview oleh tim reviewer internal dan selanjutnya akan dilakukan pendampingan oleh pembimbing setiap kelompok. “Proposal yang diajukan ke sistem Belmawa adalah proposal yang berkualitas sesuai dengan kreativitas dan inovasi mahasiswa,” jelas Sayuti yang didampingi Sekretaris PKM Center Unimal, Syarifuddin MT.

Sementara, Yudi Harianto mengatakan program kreativitas mahasiswa terdiri dari PKM 5 bidang. Semua PKM akan dinilai untuk didanai. Proposal yang lolos akan diundang untuk berkompetisi di tingkat Pekan Ilmiah Mahasiwa Nasional. Setiap bidang memiliki keunikan dan ouput yang berbeda-beda, sehingga mahasiswa bisa memembedakan antara satu bidang dengan bidang  lain.

Sukinah mengingatkan mahasiswa agar lebih jeli memikirkan kondisi bangsa Indonesia saat ini sehingga ide atau judul dapat diangkat  sesuai dengan kreatif dan inovatif mahasiswa. “Mahasiswa diharapkan taat pada panduan, kooperatif, kreatif, dan dapat membedakan substansi bidang yang satu dengan yang lain di PKM,” jelas Sukinah.

Dr. Baidhawi selaku pembantu Rektor III mengatakan bahwa dengan adanya program ToT dan bimtek mahasiswa ini diharapkan Universitas Malikussaleh dapat meraih lebih banyak PKM tahun 2020 hingga bisa lolos ke PIMNAS 2020. “Bagi mahasiswa yang meraih medali emas di PIMNAS akan diberikan reward atau bonus dibidang akademik, reward ini akan dibahas mekanisme ditingkat Univeristas Malikussaleh nantinya,” janji Baidhawi.

Secara terpisah, Rektor Universitas Malikussaleh Dr Herman Fithra mengatakan program ini sangat bagus bagi para dosen untuk mendapatkan panduan membimbing PKM. Dia mengharapkan para dosen menyediakan lebih banyak waktu untuk mendampingi mahasiswa dalam penyusunan proposal PKM. “Lulusan Unimal nantinya dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill,” ujar Herman.

Program Kreativitas Mahasiswa yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak 2001 merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi perguruan tinggi dalam pemeringkatan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. [ayi]

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar