Universitas Malikussaleh Kerjasama dengan Kontras Aceh Gelar Sekolah HAM

SHARE:  

Humas Unimal
Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya M.Hum. Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Kontras Aceh dan Asia Justice and Right (AJAR) melakukan kerjasama dengan Universitas Malikussaleh melaksanakan sekolah Hak Asasi Manusia (HAM)  selama tiga hari 11-14 November 2019 di Ruang Pascasarjana, Lancang Garam, Lhokseumawe. Sekolah itu juga mensosialisasikan pengetahuan tentang HAM dengan kejahatan masa lalu.

Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya M.Hum menyampaikan bahwa pengetahuan tentang HAM selama ini belum cukup tersosialisasi dengan baik di Aceh, meskipun daerah ini termasuk daerah konflik.

“Pengalaman konflik harus bisa bertransformasi menjadi pengetahuan tentang HAM dan keadilan bagi masyarakat. Karena jika itu tidak dilakukan, tidak ada perubahan sosial-politik-budaya yang akan dimiliki masyarakat dan pemerintah," ungkap Kemal.

Sementara Program Manajer Kontras, Faisal Hadi menyebutkan program sekolah HAM yang telah memasuki angkatan ke-11 ini sengaja disebar ke daerah, tidak hanya di Banda Aceh. Proses ini agar pengetahuan tentang HAM bisa didiseminasi secara meluas kepada masyarakat Aceh. Kontras Aceh melakukan program ini sebagai upaya kampanye dan advokasi, di samping untuk mendidik kader-kader HAM baru di Aceh.

“Karena selama ini mahasiswa dari wilayah Pasai memiliki banyak talenta di bidang HAM dan gerakan sosial, dan bisa diandalkan,” ungkap Faisal berpromosi.

Acara sekolah HAM ini juga diisi oleh dosen, aktivis HAM, aktivis perempuan, dan juga relawan muda. Teuku Kemal Fasya juga menjadi pembicara pada sesi hari pertama dengan tema “HAM dan Islam : Relasi yang Kerap Kontradiksi”.

Para peserta memberikan banyak tanggapan, terutama melihat pada realitas Syariat Islam di Aceh dan tantangan mengembangkan isu HAM di Aceh.[tmi]


Kirim Komentar