Jelang Akhir Tahun, Prodi Komunikasi Unimal gelar Penobatan Putra-Putri

SHARE:  

Humas Unimal
Suasana Pemilihan Putra Putri Komunikasi Universitas Malikussaleh 2019, Lhokseumawe (27/12/2019). FOTO; IST

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Ikatan putra putri komunikasi Universitas Malikussaleh gelar penobatan putra putri komunikasi yang ke V tahun 2019 di Gor ACC. Jum'at,  27/12/2019.

Ketua panitia Pelaksana Muhajir mengatakan even ini diikuti 56 peserta. Setelah melalui beberapa tahapan selama satu bulan penjurian tersisa delapan pasang yang ditentukan pada malam penobatan tersebut.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi fisip Unimal Kamaruddin Hasan MSi dalam sambutannya mengajak mahasiswa untuk lebih kritis dalam bermedia, terutama media sosial, dengan tidak meninggalkan pengetahuan agama. Mahasiswa juga harus dapat membedakan antara ilmu komunikasi dengan praktik komunikasi sehari-hari.

"Karena hakikat, fisosofi, filsafat dan tujuan dari ilmu komunikasi utamanya untuk mengharmonisasi kehidupan, mensejahterakan, membahagiakan dan menguatkan kapital sosial agar dapat terwujud", ucapnya.

Lanjutnya, mahasiswa jangan terlena dengan konten-konten orang lain atau jangan hanya jadi pengguna atau penumpang bebas, tapi musti bisa menjadi kreator konten dengan memanfaatkan konten-konten berlandas keilmuan dan kearifan lokal yang sangat kaya.

Sementara, Subhani MSi  Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fisip  sangat mengapresiasi atas terselenggarakannya pemilihan putra-putri komunikasi 2019 dan menjanjikan beasiswa kepada yang terpilih sebagai putra putri komunikasi ke V tahun 2019.

"Untuk yang terpilih sudah saya sampaikan kepada ketua himpunan mengirimkan list nama agar kita urus beasiswa prestasi tahun 2020 nanti", sebutnya.

Selanjutnya salah satu alumni Ilmu Komunikasi, Mirja Arfianda  juga mengapresiasi atas suksesnya penobatan putra putri komunikasi ke-5, yang dihadiri ratusan undangan. Semoga dengan terpilihnya putra putri komunikasi mampu menjadi pelopor media sosial yang bijak kepada masyarakat agar menghasilkan output yang positif di era industri 4.0.

"Karena di era teknologi Industri 4.0 ini sangat dibutuhkan SDM yang memiliki kemampuan kognitif yang fleksibel dan logika berfikir yang baik", tutupnya [bas/tkf]


Berita Lainnya

Kirim Komentar