Nadiem Makarim Berharap BUMN Memandang Program Kampus Merdeka Sebagai Investasi

SHARE:  

Humas Unimal
Mendikbud Nadiem Makarim sedang berbincang dengan Rektor Unimal Dr Herman Fithra usai memberi kata sambutan di acara Penguatan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendorong perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun dunia industri agar merancang program magang kelas dunia.

Hal tersebut dikatakan Nadiem dalam acara Penguatan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) BUMN di lantai sembilan Mandiri Assembly Hall Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Acara tersebut dihadiri juga oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

"Kalau kita fokus pada Kampus Merdeka ini. Kita bisa buat program magang kelas dunia, Cari mitra perusahaan luar negeri ataupun kampus luar negeri. Ajak ke sini untuk membuat program yang menarik," ujar Nadiem dihadapan 143 BUMN, 314 Rektor PTN/PTS se Indonesia serta ratusan mahasiswa PMMB .

Menurutnya, saat ini kalangan industri dimungkinkan untuk turut merancang program pemagangan sampai tiga semester bersama perguruan tinggi. Program pemagangan dikatakannya bisa didesain dengan modular.

Nadiem juga menyatakan harapannya bila sektor industri, utamanya BUMN, memandang program Kampus Merdeka sebagai investasi untuk pengembangan bisnis utama melalui SDM.

Ia menghimbau hendaknya sektor industri tidak melihat program tersebut melulu dari aspek corporate social responsibility.

“Tidak usah berpikir CSR. Ini bukan CSR. Ini core bussiness masing-masing BUMN. Semua kita tahu, di dunia sekarang, knowledge economy aset yang penting. Itu adalah supply kita yang paling limited,” katanya.

Ia menambahkan, dalam dunia bisnis saat ini, yang terpenting adalah talenta. Bakat-bakat kepemimpinan di masing-masing BUMN.

“Ini yang paling kritis, resource yang kita punya. Oleh karena itu, saya himbau semua Dirut BUMN untuk tidak melihat ini sebagai CSR, tapi sebagai investasi utama untuk sustainability core bussiness anda ke depan,“ katanya.

Meskipun demikian, Nadiem tidak menampik bila peranan CSR juga penting bagi program Kampus Merdeka.

Ia mengaku akan senang bila CSR BUMN masuk ke dalam program Kampus Merdeka. “Kalau saya harus pilih fokus satu, dari CSR atau investasi pemagangan, tolong fokus ke Kampus Merdeka,” tuturnya.

Nadiem Makarim menyatakan program pemagangan ini dinilai menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk penguatan karakter. Sehingga ketika mahasiswa sudah lulus, tak akan kaget dengan kondisi yang dihadapkan menjadi berbeda dengan di dunia perkuliahan.

"Mengarahkan mahasiswa buat kerja saja tapi juga penguatan karakter karena ga bisa dilakukan kalau dilatih di kolam renang, harus di laut terbuka. Di kolam renang ga ada arus, ga ada hiu, ga ada ombak. Kita harus jadikan karakter resiliensi dan latih mahasiswa di laut terbuka. Jadi saat dia terjun ke laut dia tidak shock mengalami tantangan dan punya soft skill dan knowledge untuk masa depannya," jelasnya di kesempatan yang sama.[tmi]


Kirim Komentar