Dua Dosen Unimal Ikuti Workshop Penulisan Proposal Penelitian Australian Award Scholarship

SHARE:  

Humas Unimal
Peserta Program Research Proposal Writing Workshop (RPWW) yang digelar oleh Australian Award Scholarship, bertempat di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (24/2). FOTO; IST

UNIMALNEWS | Jakarta - Australian Award Scholarship di Indonesia kembali menggelar Program Research Proposal Writing Workshop (RPWW). Kegiatan yang dilakukan untuk  memberi dukungan kepada para calon pendaftar program S3 Beasiswa Australia Awards guna meningkatkan kemampuan penulisan proposal penelitian dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Makassar (22/2) dan Jakarta (24/2).

Untuk pelaksanaan di Jakarta, workhop diadakan di JS Luwansa Hotel dan diikuti oleh 30 orang peserta.  Pada kesempatan ini ada dua orang dosen dari Universitas Malikussaleh (Unimal) turut mengikuti kegiatan tersebut. Kedua dosen itu adalah Riri Ezraneti MSi dari Fakultas Pertanian dan dr Fury Maulina dari Fakultas Kedokteran.

Menurut Fury Maulina, Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan penulisan akademik dan berpikir kritis dengan menggunakan teknik-teknik penulisan proposal penelitian yang benar. Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan peserta yang telah lulus tahap seleksi yang dilakukan panitia, dimana sebelumnya diberi kesempatan kepada peminat untuk mendaftarkan diri secara inline sampai dengan tanggal 9 Februari 2020.

Sementara itu Riri Ezraneti mengatakan bahwa terdapat persyaratan untuk mengikuti program pelatihan ini. Beberapa di antara persyaratan itu; pelamar berasal  dari salah satu Area Fokus Geografis  (Provinsi Aceh, NTT, NTB, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, Pegawai dari instansi pemerintah di level pusat, provinsi maupun kota/kabupaten tetapi tidak termasuk pegawai Badan Usaha Milik Negara.

Syarat lainnya adalah Melampirkan bukti kemampuan Bahasa lnggris TOEFL ITP minimum 550 atau TOEFL iBT minimum 79/IELTS minimum 6.0/PTE Akademik minimum 50, dimana sertifikat yang berlaku adalah sertifikat yang diperoleh paling lambat 30 April 2018, ujar Riri.[ryn]

 


Kirim Komentar