Asesmen Lapangan Akreditasi BAN-PT Prodi Pendidikan Kimia Unimal Berjalan Lancar

SHARE:  

Humas Unimal
Pogram Studi Pendidikan Kimia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh asesmen lapangan secara daring untuk akreditasi dari BAN-PT. Foto: Bustami Ibrahim

Unimalnews | Lhokseumawe -  Asesmen lapangan untuk akreditasi Pogram Studi Pendidikan Kimia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh berjalan lancar. Asesmen yang dilakukan secara daring itu berlangsung selama dua hari, yakni Senin dan Selasa (19-20/10/2020) di Gedung Rektorat Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

BAN-PT  menugaskan dua orang asesor untuk memandu kegiatan tersebut yaitu Dr Muktiningsih dari Universitas Negeri Jakarta dan Roto PhD dari Universitas Gadjah Mada.

Ketua Prodi Pendidikan Kimia, Sri Setiawaty MPd mengatakan, Prodi Pendidikan Kimia yang berdiri pada 27 Agustus 2014, saat ini telah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung terciptanya suasana akademik, sehingga proses pembelajaran dan penguatan kompetensi kepada para mahasiswa bisa dilakukan dengan baik.

“Kita harap bisa mendapatkan  akreditasi yang  memuaskan. Semoga bisa tercapai dengan usaha dan kerja keras semua pihak yang ada di Prodi Pendidikan Kimia dan juga Universitas Malikussaleh," ujarnya.

Asesmen lapangan prodi tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng, Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, Dr Azhari, Pembantu Rektor Bidang Akademik, Jullimursyida PhD, Ketua Badan Jaminan Mutu Unimal, Dr M Yusuf, Dekan Fakultas Teknik, Dr Muhammad, dan sejumlah staf di lingkungan prodi tersebut.

Sementara itu, terdapat beberapa rekomendasi dari asesor dalam kegiatan asesmen tersebut, diantaranya input  mahasiswa sudah cukup baik dengan rasio keketatan rerata 1:7. Aktifitas dan rasa bangga mahasiswa terhadap prodi pendidikan kimia juga cukup besar, perlu ditingkatkan prestasinya pada level nasional, sehingga mahasiswa dapat melihat dunia luar serta dapat meningkatkan terus prestasi mereka dengan bimbingan dosen-dosen muda. Fasilitas beasiswa juga harus terus dikembangkan dengan membangun jejaring dengan berbagai pihak sehingga kekurangan ekonomi tidak menjadi kendala untuk mahasiswa yang berprestasi. Kegiatan ekstrakurikuler juga perlu tetap digalakkan untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang.[tmi/ryn]


Kirim Komentar