Dua Dosen FEB Jadi Narasumber Lokakarya STIE Bumi Persada

SHARE:  

Humas Unimal
Ketua Prodi Kewirausahaan dan Kaprodi Akuntansi Universitas Malikussaleh menjadi pembicara dalam Lokakarya Kurikulum Merdeka Kampus Merdeka Program Studi Manajemen dan Akuntansi STIE Bumi Persada Lhokseumawe. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Dosen dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, menjadi pembicara dalam Lokakarya Kurikulum Merdeka Kampus Merdeka Program Studi Manajemen dan Akuntansi STIE Bumi Persada Lhokseumawe.

Kedua narasumber dari FEB Unimal adalah Ketua prodi Akuntansi, Dr Murhaban dan Ketua Prodi Kewirausahaan, Dr Naufal Bachri.  Selain kedua dosen Universitas Malikussaleh, juga ada dosen Adminitrasi Niaga Politeknik Negeri Lhokseumawe, Hilmi, MM, CMA.

Murhaban mengingatkan perlunya mata kuliah spesifik yang sesuai dengan kearifan lokal di STIE Bumi Persada. “Diharapkan Prodi Akuntansi STIE Bumi Persada memiliki keunikan tersendiri,” ujarnya, Selasa (27/4/2021).

Sedangkan Naufal Bachri menyampaikan pedoman dasar penyelenggaraan kurikulum merdeka dari Kementerian, dan membedah kurikulum dasar yang telah dirumuskan sebelumnya oleh tim STIE Bumi Persada.

“Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih, apakah tetap mengikuti kurikulum regular atau kurikulum yang beraktivitas di luar institusi,” jelas Naufal.

Menurut dosen Adminitrasi Niaga Politeknik Negeri Lhokseumawe, Hilmi, dalam Kurikulum Merdeka diperlukan mata kuliah problem solving, agar lulusan terbiasa menghadapi problem dalam dunia kerja.

Ketua STIE Bumi Persada, Azhari MSM, menyebutkan lokakarya bertujuan untuk menyusul kurikulum merdeka yang ideal sesuai dengan kemampuan institusi dan kebutuhan pasar. Lokakarya di laksanakan dalam dua gelombang, yaitu untuk Prodi Manajemen pada  23 – 24 April dan di Prodi Akuntansi pada 26-27 April 2021.

“Lembaga perlu beradaptasi kembali untuk bersaing dalam dunia pendidikan dengan penyesuaian Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini bertujuan menyetarakan lulus daerah dengan lulusan Pulau Jawa,” ujar Azhari yang didampingi Kaprodi Manajemen Surya Darni MSM dan Kaprodi Akuntansi, Sri Wahyuni  M Si.[ayi]

 


Kirim Komentar