Mahasiswa KKN 156 Buat Sabun Cair di Gampong Blang Karieng

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN 156 bagikan Sabun Cair kepada Ibu-Ibu di Gampong Blang Karieng

UNIMALNEWS | Nisam - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan  Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 156 Universitas Malikussaleh  melakukan pembuatan sabun cair cuci piring bersama ibu sekdes  dan anggotanya di Gampong Blang Karieng, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Sabtu (20/11/2021).

Mahasiswa yang berada dibawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mahdaliana M Si adalah Ryan Arianto (Akuakultur) selaku ketua kelompok, Abdiansyah Putra, Muhammad Ridho Januari yang juga dari Prodi Akuakultur, Lisa Fitria, Mahfuddara, Fuji Maharani dari Prodi Teknik Kimia, Farah Nadila dan Diah Fadhillah dari Prodi Psikologi dan terakhir Syah Hanafi Sinaga dari Prodi Agribisnis.

Lisa Fitria, salah satu anggota dari Kelompok KKN 156 menyebutkan, kegiatan ini merupakan salah satu program yang cukup menjanjikan. Selain membagikan tips dan trik membuat sabun yang baik dan benar. Kelompok ini juga memaparkan bahan alternatif dari pembuatan sabun cuci piring yang dapat dibuat sendiri di rumah, selain memiliki nilai jual, sabun cuci piring ini bermanfaat bagi kebutuhan rumah tangga.

“Sabun ini nantinya juga dibagikan kepada masyarakat setempat. Untuk memberikan testimoni nyata bagaimana kualitas sabun cuci piring yang sudah dibuat.” ungkapnya.

Ketua kelompok, Ryan Arianto mengatakan, pembuatan sabun cair ini bertujuan untuk supaya Masyarakat bisa membuat sabun cuci piring sendiri dan bisa membuka peluang usaha rumahan bagi masyarakat.

“Bersama mahasiswa KKN kelompok 156, ibu sekdes dan anggotanya di wilayah Gampong Blang Karieng belajar dan berdiskusi bersama-sama dengan harapan nantinya dapat melahirkan usaha-usaha kecil untuk mengembangkan keterampilan ini,” katanya.

Ryan menjelaskan, bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan sabun cuci piring sejumlah 17 liter ini dipisahkan dalam 2 tahap, tahap pertama yaitu wadah 1 mencampurkan bahan-bahan seperti Texapon 1 kg, Sodium Laureth Sulfate 200 gram, dengan menggunakan 12 liter air. Setelah diaduk dan tercampur secara sempurna, lalu campurkan kembali NaCl 500 gram yang tentunya sudah dilarutkan dengan 5 liter air. Tahap kedua dilakukan dengan memasukkan 1 botol LABS (Linear Alkyl Benzene Sulphonate), dan juga 1 botol foam booster. Yang kemudian diaduk kembali dan dicampurkan juga dengan pewarna dan pewangi sesuai selera.

Untuk pengemasan dan hasil yang lebih baik, produk sabun dimasukkan dalam wadah botol 270ml, dan diamkan hingga 1-2 hari untuk setelahnya dapat digunakan. Dua hari berikutnya setelah selesai proses pengemasan sabun cair sudah siap kami bagikannya ke warga Gampong Blang Karieng yang terdiri dari Lima Dusun yaitu Dusun Blang Karieng, Dusun Balee Sikon, Dusun Alue Reuhat, Dusun Cot Dua, dan Dusun Cot Liliep.

“Dengan kegiatan ini, kami juga berharap warga Gampong Blang Karieng dapat memahami bagaimana proses pembuatan sabun, dengan harapan jika suatu hari terealisasi maka bisa dijadikan sebagai salah satu wirausaha yang cukup menjanjikan,” tutup Ryan Arianto.[tmi]


Kirim Komentar