Mahasiswa KKN 206 Perkenalkan Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif di Masa Depan

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN 206 Perkenalkan Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif di Masa Depan

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Mahasiswa kuliah kerja nyata pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat (KKN PPM) kelompok 206 Universitas Malikussaleh melaksanakan pembuatan briket dari limbah kayu sebagai energy alternatif sekaligus pengenalan energy terbarukan untuk masyarakat Gampong Ujong Pacu Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Kamis (11/11/2021).

Adapun mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN PPM 206 adalah M.Arsyad Affandi, Lili Mariana, Haridan Sukma Simatupang, Mugni Devyani Pulungan, Annisa Fitri Utami, Muhammad Chalid, Suryanita Wulandari, Ayu Lestari, Raesa Sakina Siregar, dan Sham Budi dengan Dosen pembimbing Lapangan (DPL), Rahma Fitria M.Sc.

Perwakilan kelompok, Mugni Devyani Pulungan mengatakan, briket merupakan bahan bakar alternatif yang mudah dibuat dan sangat praktis untuk dapat dikerjakan oleh masyarakat. Selain itu pemanfaatan limbah kayu yang cenderung kurang dimanfaatkan masyarakat menjadi alasan kelompok kami memilih untuk mengolah limbah kayu yang ada disekitar lingkungan gampong ujong pacu menjadi briket.

“Pembuatan briket dimulai dengan mengumpulkan limbah kayu yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, kemudian membakar kayu hingga menjadi arang,” katanya.

Mugni menjelaskan, arang yang sudah jadi dihaluskan menjadi bubuk arang dan diberi perekat berupa tepung kanji yang sudah dimasak menggunakan air terlebih dahulu.

“Langkah selanjutnya mencampur bubuk arang dengan kanji sampai merata lalu dicetak sesuai keinginan. Langkah akhir dari pembuatan briket ini yaitu menjemur briket hingga kering,” ungkapnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Rahma Fitria menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat mengedukasi warga gampong ujong pacu tentang energi baru terbarukan yang dapat menggantikan energi fosil yang lama-kelamaan akan habis.

“Briket ini juga menjadi komoditas ekspor dan menjadi peluang usaha apabila masyarakat serius dalam mengerjakannya,” tutupnya.[tmi]


Kirim Komentar