UNIMALNEWS | Lhoksukon - Sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Malikussaleh turun ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat yang rumahnya tergenang air di beberapa kecamatan yang ada dalam Kabupaten Aceh Utara, Rabu (5/1/2022).

Koordinator lapangan, Zulkarnaini mengatakan, mereka yang tergabung dalam relawan Posko Bencana Alam Universitas Malikussaleh (PBA) adalah UKM SAR, UKM TDC, UKM Umpal, UKM PMI, UKM Seni, UKM Pramuka, dan Menwa. Saat ini, mereka sudah mendirikan sejumlah posko untuk mengevakuasi dan membantu korban-korban yang terkena banjir.

"Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara membuat sejumlah kecamatan terkena dampak nya. Dari data Dinsos Aceh Utara, saat ini 41 ribu  warga harus mengungsi dari rumahnya," katanya.

Selain mengevakuasi korban yang terdampak banjir, relawan PBA juga ikut serta dalam mendampingi pendistribusian bantuan logistik kepada masyarakat yang bekerja sama dengan Kodim 0103/ Aceh Utara.

"Bantuan tersebut nanti akan didistribusikan kepada posko-posko bencana alam yang berada di Kecamatan Lhoksukon, Langkahan, Pirak Timu dan Matang Kuli," ungkap Zulkarnaini.

Adapun relawan PBA yang turut berhadir dalam pendistribusian logistik pada hari ini adalah Andhika Ahmed, Nanda, Fajar, Febri, Khairul Munar, Habil Lutfi, Alfun, Mutiara, Nurul Hafizah, Ratna, Dewi, Miswan dan Arya.

Untuk diketahui, Saat ini dari 27 kecamatan sudah 15 kecamatan yang terendam banjir dan 3 orang meninggal dunia akibat terseret arus.

Data yang diterima dari  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, 15 kecamatan yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Tanah Luas, Cot Girek, Lhoksukon, Matangkuli, Samudera, Langkahan, Kuta Makmur, Pirak Timu, Paya Bakong, Syamtalira Aron, Tanah Pasir, Sawang, Banda Baro, dan Kecamatan Geureudong Pase.

Banjir terparah terjadi di ibu kota Kabupaten Aceh Utara yakni Lhoksukon, dengan jumlah pengungsi 21.209 jiwa. Kemudian Kecamatan Pirak Timur dengan 5.856 warga.

Tanah Luas 5.908 jiwa, Cot Girek 721 jiwa, Matangkuli 1.676 warga dievakuasi, Samudera 1.498 jiwa, Langkahan 1.503 jiwa dievakuasi, Kuta Makmur 330 jiwa mengungsi, Paya Bakong 232 jiwa mengungsi, Syamtalira Aron 1.165, dan Kecamatan Tanah Pasir 1.091 warga yang mengungsi.

Jumlah pengungsi pun terus bertambah hingga 12.046 ribu KK (41.189 jiwa) yang saat ini harus tinggal di tempat umum, seperti meunasah, balai pengajian, masjid, serta rumah tetangga. Pihaknya juga sudah menempatkan sekitar 85 titik dapur umum di 15 kecamatan tersebut.[tmi]