Panwaslih Aceh Berharap Ada Program Magister Tata kelola Pemilu di Unimal

SHARE:  

Humas Unimal
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Panwaslih Provinsi Aceh, Marini. Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe -  Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Panwaslih Provinsi Aceh, Marini, menyebutkan dengan adanya kerja sama antara Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Lhokseumawe dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) dan Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh diharapkan kedepan bisa membuka Program Tata kelola Pemilu Magister (S2) di kampus tersebut.

BACA: Dekan Fisipol Unimal: Sebagai Generasi Muda, Partisipasi Mahasiswa Sangat Diperlukan untuk Kawal Pemilu

“Saat ini yang yang ada Prodi tersebut hanya di 10 universitas di Indonesia. Termasuk Universitas Cendrawasih yang ada di Jayapura, kita harapkan Unimal bisa membuka Prodi itu dengan mewakili Indonesia bagian Barat," kata Marini di acara penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fisipol dan Fakultas Hukum Unimal serta bedah buku "Demi Tegaknya Demokrasi Elektoral" di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah Lhokseumawe, Rabu (26/1/2026).

Lanjutnya, seperti yang diketahui, rehab rekom yang telah berlalu itu banyak para dosen-dosen asing mempelajari Aceh dan menghasilkan sesuatu untuk dibawa pulang ke negaranya.

BACA: Fakultas Hukum Unimal Siap Berkolaborasi dengan Panwaslih Lhokseumawe

“Dalam penelitian mereka, Aceh ini komplik dalam sisi membahas seluruh proses demokrasi seutuhnya,” tutur Marini.

Dengan adanya Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM), ia menyebutkan, peran perguruan tinggi sangat penting untuk proses berjalannya pelaksanaan pemilu dengan baik.  Karena peran perguruan tinggi bukan hanya di penelitian atau pengabdian masyarakat, tetapi juga bisa menjadikan rujukan-rujukan baru dari sisi regulasi kekhususan yang ada di Aceh.

“Semua Panwaslih bisa melakukan kajian-kajian bersama dengan lembaga perguruan tinggi yang telah dilakukan MoU.  Dengan kajian itu maka akan melahirkan rujukan untuk kita sampaikan ke pusat,” ungkapnya.

Sementara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Baidhawi menyambut baik kerja sama tersebut sebagai wujud Tri dharma perguruan tinggi dalam melaksanakan dan mendukung program Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM). Dalam hal ini Panwaslih kota nantinya akan mengikat kerja sama MoE dengan Fisipol dan Hukum.

"Setelah penanda tanganan ini, nanti mahasiswa bisa magang di Panwaslih Provinsi, kabupaten/kota yang ada di Aceh," ujarnya.

BACA: Panwaslih Lhokseumawe dan Unimal Tanda Tangani Kerja Sama dan Bedah Buku

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Panwaslih Lhokseumawe, T Zurkanaen serta jajarannya, Panwaslih Aceh Utara dan Bireuen, Wakil Rektor Unimal, Dr Baidhawi, Kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Unimal, Teuku Kemal Fasya MHum,  dekan dan wakil dekan Fakultas Hukum dan Fisipol Unimal, serta sejumlah ketua jurusan dan juga ketua program studi yang hadir, serta puluhan mahasiswa yang ada di lingkungan Fakultas Hukum dan Fisipol.

Penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh Ketua Panwaslih Lhokseumawe, T Zulkarnaen dan Dekan Fakultas Hukum, Prof Jamaluddin yang diwakili oleh Dr Faisal, kemudian Dekan Fisipol, Dr Nazaruddin, serta Kajur dan kaprodi di lingkungan fakultas tersebut.[tmi]


Kirim Komentar