Putra Putri Komunikasi 2022 Diharapkan Jadi Role Model Mahasiswa

SHARE:  

Humas Unimal
Putra Puti Komunikasi Universitas Malikussaleh mengikuti pembekalan mengenai public speaking di Kampus Lancang Garam, Lhokseumawe, Sabtu (16/4/2022). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lancang Garam – Ikatan Putra Putri Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh menggelar pembekalan bagi para finalis Putra Putri Ilmu Komunikasi Tahun 2022 di Gedung Pascasarjana Kampus Lancang Garam, Lhokseumawe, Sabtu (16/4/2022).

Pembekalan selama masa karantina digelar dengan memberikan pelatihan bagi para peserta sebelum malam penobatan Putra dan Putri Komunikasi. Pembekalan tersebut antara lain mencakup kecakapan komunikasi di depan publik, personaliti, sampai kemampuan menulis.  

Ayatul Fitri Ladena, panitia kegiatan berharap agar para finalis dapat mengembangkan potensi yang dimiliki saat ini. “Ke depan para finalis nantinya menjadi role model dari mahasiswa Ilmu Komunikasi. Mereka diharapkan bisa memperkenalkan Jurusan Ilmu komunikasi tidak hanya di lingkungan Universitas Malikussaleh namun juga ke luar,” jelas Ayatul Fitri Ladena di sela-sela acara pembekalan.

Ade Muana Husniati, pemateri sekaligus dosen Universitas Malikussaleh membahas mengenai persiapan dan latihan public speaking sebelum tampil di depan umum, baik dari penguasaan materi, fisik yang baik, dan bagaimana untuk mengendalikan tingkat kecemasan diri pada saat di panggung.

Public speaking tidak hanya penting dan berguna di dunia pekerjaan saja, namun juga pada kehidupan sosial seseorang. Kunci agar public speaking bagus itu adalah dengan berlatih secara terus menerus,” jelas Ade Muana.

Seorang finalis Putri Ilmu Komunikasi 2022, Ripy Amanda Haprianty menyebutkan bahwa acara ini sangat bermanfaat dan menghibur dalam mengisi waktunya di bulan Ramadhan. “Kegiatannya bagus, serunya dapat, pembelajarannya juga dapat,” katanya.

Baca juga: Dosen Jurnalistik Unimal Paparkan Kesalahan Dalam Menulis Siaran Pers

Hanna Raqidah selaku alumni Putra Putri Ilmu Komunikasi serta Sekretaris dari Pusat Informasi Konseling Mahasiswa suara pemuda kreatif (PIKM- Speak), membahas pemahaman dasar mengenai gender, seks, seksualitas, mental health dan toxic relationship, sekaligus memperkenalkan PIK Speak kepada para finalis.

“Semoga ke depan para finalis Putra Putri Ilmu Komunikasi ini bisa menjadi penerus bagi para alumni dan  bisa menghidupkan kembali PIKM Speak,” ujar Hanna.

Dalam kegiatan pembekalan ini, tak hanya berbicara seputar materi public speaking, kepenulisan, dan PIKM Speak saja, namun dihidupkan dengan kata-kata inspirasi oleh Intan Mutia, Putri Komunikasi 2018.

Dalam materi nya, Intan Mutia membahas mengenai pengembangan diri dan keterampilan yang dimiliki.  “Setiap orang memiliki potensi dan kreativitas masing-masing yang dapat dikembangkan. Segala keberhasilan berasal dari diri kita sendiri, tetapi harus dibarengi dengan doa,” ujar Intan Mutia mengingatkan.

Sonia Yulia selaku panitia berharap agar para finalis bisa memahami isi materi yang disampaikan dan dapat membuka pikiran dalam menghadapi berbagai permasalahan ke depan.

“Diharapkan dari pembekalan ini, delapan pasang finalis Putra-Putri Komunikasi tak hanya menerima wawasan baru, tapi dapat mengimplementasikan materi untuk kehidupan pribadi dan memajukan Putra-Putri Komunikasi 2022,” ujar Sonia Yulia.

Kegiatan ini diisi tiga pemateri lainnya, yaitu Ayi Jufridar yang merupakan dosen Universitas Malikussaleh sekaligus jurnalis serta dua alumni Putra Putri Ilmu Komunikasi, yakni Hannah Raqidah dan Intan Meutia.[ayi]

 

 


Kirim Komentar