Unimal Siap Tampung 200 Mahasiswa PMM

SHARE:  

Humas Unimal
Prof. Dr. M. Sayuti sebagai ketua program MBKM Unimal. Foto : Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Seperti yang telah menjadi program nasional Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) akan dimulai pendaftarannya pada 13 – 28 Mei 2022. Universitas Malikussaleh sendiri siap menampung 200 calon mahasiswa PMM yang dapat mengambil 20 SKS.

Program PMM sendiri adalah program inisiasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan dan Teknologi (Ditjen Dikti) yang memfasilitasi mahasiswa melakukan pertukaran pelajar pada perguruan tinggi di Indonesia. Angkatan pertama program ini dilaksanakan pada 2021 silam. Kini, PMM hadir dengan membuka kuota lebih banyak.

Seperti dirilis oleh Detik.com (11 Mei 2022), pada tahun ini akan ada 16.000 kuota program PMM yang akan diikuti secara luring oleh mahasiswa seluruh Indonesia. Unimal sendiri siap menampung mahasiswa yang akan memilih kampus berjuluk Jantong Hatee pendidikan rakyat Pasee itu.

Menurut keterangan Ketua program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unimal, Prof. Dr. M. Sayuti, kepada Unimalnews, Kamis (12 Mei 2022), Unimal pada batch kedua ini sanggup menampung 200 mahasiswa dari seluruh Nusantara yang akan mengambil program PMM ini. “Kita melihat fasilitas yang kita miliki termasuk asrama mahasiswa bisa menampung 200 calon mahasiswa PMM dari perguruan tinggi lain. Mereka  akan mendapatkan warna pembelajaran dengan kesan unik di Unimal,”ungkapnya.

Meskipun program PMM kedua ini dilakukan secara luring atau proses pembelajaran tatap muka (PTM), Unimal memiliki kemampuan prima karena ada 23 prodi yang siap menawarkan mata kuliahnya. Hal ini akan berdampak pada Indeks Kinerja Utama (IKU) Unimal, terutama pada IKU 2. “Semua prodi sudah menyatakan siap menjalankan program ini. Semakin banyak SKS yang diambil mahasiswa luar itu maka akan semakin signifikan pada peningkatan IKU 2 institusi kita,” jawab Sayuti.

Program PMM ini sendiri menurut Sayuti memiliki manfaat bagi mahasiswa luar mendapat pengalaman baru terkait nilai-nilai keberagaman suku, agama, kepercayaan, kebudayaan, dan bahasa; mendapat kesempatan untuk merefleksikan nilai kebangsaan dan kebinekaan yang dialaminya menjadi bagian dari sudut pandang dalam memahami kondisi riil yang ditemuinya sehari-hari; dan mendapat kesempatan mengambil pilihan mata kuliah di luar program studinya. Di samping itu program PMM ini juga akan memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengetahuan akademik mereka. “Jadi jangan ragu memilih Unimal,” sambungnya optimis. [tkf]


Berita Lainnya

Kirim Komentar