Mahasiswa KKN Kelompok 03 Sosialisasi Pencegahan dan Bahaya Stunting di Gampong Blang Gunci

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 03 Sosialisasi Pencegahan dan Bahaya Stunting di Gampong Blang Gunci Foto: ist

UNIMALNEWS | Paya Bakong - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 03 Universitas Malikussaleh mengadakan sosialisasi pencegahan stunting sejak dini yang berkolaborasi dengan  Bidan gampong dan beberapa kader Posyandu Gampong Blang Gunci Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Jumat (24/6/2022).

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 03 yaitu M. Aris  Munandar (Teknik Arsitektur), M. Zamzami (Pendidikan Vokasional Teknik Mesin), Batdratun Napis (Pendidikan Fisika), Santri Novi Yanti (Hukum), Mutiawati (Pendidikan Bahasa Indonesia), Afifur Rohman Al-Mahdi( Teknik Mesin), Syahrul Rajab (Ekonomi Syariah), Asmaul Husna (Pendidikan Matematika), Cut Sulma Musvierah (Teknik Arsitektur), dan Rahmatillah (Pendidikan Kimia). Mereka dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Romi Asmara MHum.

Ketua KKN kelompok 03, Aris Munandar mengatakan, kegiatan posyandu yang diadakan rutin sebulan sekali di Gampong Blang Gunci dapat menjembatani mahasiswa KKN kelompok 3 yaitu melakukan sosialisasi pencegahan stunting sejak dini.

“Kami yang di tempatkan di Gampong Blang Gunci, sepakat untuk memberikan edukasi tentang Stunting dan cara pencegahannya pada kegiatan rutin Posyandu yang berkolaborasi langsung dengan bidan desa agar masyarakat lebih yakin terhadap bahaya Stunting pada anak usia dini,” katanya.

Dosen Pembimbing lapangan (DPL), Romi Asmara menyampaikan, kegiatan sosialisasi tentang stunting ini sangatlah baik untuk dilakukan, mengingat perlunya pemberian pemahaman dan kesadaran bagi masyarakat khususnya kaum ibu untuk dapat mencegah terjadinya stunting tersebut pada anak sejak usia dini bahkan saat masih dalam kandungan.

“Masih banyak di kalangan masyarakat yang belum memahami hal tersebut bahkan sebagian besar masih beranggapan gejala stunting tersebut karena faktor genetika padahal faktanya ada faktor lain diantaranya pola makan, gizi buruk, sanitasi dan faktor lingkungan," ungkapnya.[tmi]


Kirim Komentar