Mahasiswa KKN Kelompok 24 Budidayakan Tanaman Toga di Pekarangan Rumah Warga

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 24 Budidayakan Tanaman Toga di Pekarangan Rumah Warga. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 24 Universitas Malikussaleh melakukan penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) pada Jumat (26/6/2022) di salah satu rumah warga Gampong  Asan Krueng Kreh Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara.

Mahasiswa KKN yang terlibat dalam kerja bakti terdiri dari Aji Febri Mahara (Pendidikan Vokasional Teknik Mesin), Fachlidayana (Pendidikan Bahasa Indonesia), Zakiya El Fithri (Pendidikan Matematika), Ayu Maulina (Pendidikan Vokasional Teknik Mesin) Nailis Saa'dah (Pendidikan Kimia), Miskawati (Pendidikan Fisika), Ranti Aprilia Afkar (Teknik Sipil), Khalilullah Furqon (Teknik Arsitektur), Fahmi Umarussalam Simatupang (Teknik Arsitektur), Imam Santoso (Teknik Mesin). Kesepuluh mahasiswa tersebut dibawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Emmia Tambarta Kembaren MSI.

Ketua KKN Kelompok 24, Aji Febri Mahara mengatakan,  jenis tanaman obat keluarga yang ditanam tersebut seperti kunyit, jahe, lengkuas, oen gaca, serai, dan daun betadine. Semua tanaman itu ditanam di pekarangan rumah warga.

"Tanaman ini diharapkan bisa bermanfaat bagi warga sebagai obat pertolongan pertama," katanya.

Aji menyebutkan, warga setempat sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ummi Laila salah seorang warga yang perkerangan rumahnya dihiasi tanaman Toga juga menyampaikan terima kasih atas edukasi mahasiswa KKN tersebut.

“Toga pada hakikatnya merupakan tanaman yang ditanam di sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang,” ungkap Aji.

Geuchik Gampong Asan Krueng Kreh, Muhammad Iksan MT menyebutkan,  bahwa penanaman Toga di rumah warga merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dan ia berharap dengan adanya kegiatan ini maka masyarakat Gampong Asan Krueng Kreh semakin tertarik dalam membudidayakan Toga tersebut.

"Kami berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat desa Asan Krueng Kreh dan bisa memotivasi masyarakat dalam membudidayakan tanaman Toga ini," ucapnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),  Emmia Tambarta Kembaren MSi menyampaikan, penanaman Toga ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan memanfaatkan obat-obatan tradisional.

"Penanaman Toga di rumah warga adalah salah satu kegiatan yang bermanfaat bagi warga, semoga kedepannya kelompok ini bisa membawa nilai positif dari setiap kegiatan yang mereka lakukan,” pungkasnya.

Emmia menambahkan, bahwa dengan adanya tanaman TOGA, masyarakat juga dapat meningkatkan pendapatan. "Hal ini karena tanaman obat merupakan salah satu komoditi potensial pada masa pasca pandemi covid. Tanaman obat ini dapat menjadi salah satu bidang ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan di desa ini", imbuhnya.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar