Raudhatul Alya : Ingin Bekerja di Belakang Layar Industri Penyiaran

SHARE:  

Humas Unimal
Raudhatul Alya. Foto : Arsip pribadi

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Saat pelaksanaan Rapat Terbuka Senat Universitas Malikussaleh pada Rabu (29/6/2022) ada seorang gadis yang menjadi pagar ayu atau dara baroe yang bertugas sebagai penyambut tamu. Pada saat itu ia menjadi pusat perhatian karena juga ikut membawa kue ulang tahun Unimal ke-53 ke atas panggung. Kue itu dipotong oleh Rektor Unimal, Prof Herman Fithra dan diberikan kepada Prof A. Hadi Arifin, mantan rektor Unimal pada saat penegerian tahun 2001.

Gadis itu bernama Raudhatul Alya, mahasiswa Prodi Komunikasi angkatan 2019. Ia menggenakan pakaian adat Aceh berwarna marun yang biasa dikenakan pengantin pernikahan. Warna ini akhirnya menjadi spotlight di tengah pakaian berwarna hijau ala anggota senat.

Eja, panggilannya, adalah adalah bungsu dari tiga bersaudara, puteri dari Bakhtiar dan Julinar, tinggal di Gampong Meunasah Mesjid, Lhokseumawe. Ia lahir Medan 13 September 2001. "Tapi saya asli Aceh lho," katanya ingin meyakinkan Unimalnews

Gadis berbintang Virgo ini sudah memiliki cita-cita menjadi pekerja broadcast, tapi di belakang layar. "Saya memang ingin menjadi pihak yang lebih bekerja keras dibandingkan sebagai reporter atau anchor berita," ungkapnya. Eks siswa SMAN 1 Lhokseumawe ini juga berlatarbelakang jurusan IPS, sehingga pilihan untuk masuk ke Komunikasi memang bukan kecelakaan, tapi sudah dipersiapkan sejak awal.

Sebenarnya keinginan masuk Ilmu Komunikasi sederhana. Ia ingin memperbaiki kualitas bicaranya agar tidak tersendat. "Saya mau bisa percaya diri bicara di depan audiens, agar tidak eng eng, kelihatannya gak bagus seperti itu," ungkapnya memotivasi diri sendiri. 

Ketika Unimalnews menanyakan apakah ia tak ingin seperti Najwa Shihab, ia mengatakan ingin. Namun langkah untuk menjadi seperti Najwa harus dilalui dengan kerja keras dan berada di belakang layar. Ia tahu bahwa kesuksesan tidak bisa diraih dengan instan, harus ditunjukkan pada kemauan berkorban, bekerja keras, disiplin, dan mampu membentuk teamwork.  

Ia juga menyukai para reporter sepak bola yang memiliki model komunikasi yang agak nyentrik. "Saya suka penampilan Erin Jill Andrews, American sportcaster, karena ia cantik dan cara membuat pertanyaan kepada atlet sangat jitu. Keren aja lihatnya," ungkapnya. Erin memang dikenal sebagai mantan pembawa acar olahraga di Fox Sport dan ESPN dan kini juga telah menjadi artris film.

Pada momentum Merdeka Belajar, Kampus Merdeka ia sebenarnya ingin mengikuti magang bersertifikat di lembaga penyiaran nasional. Namun orang tua tidak mengizinkan Eja untuk bisa jauh dari kota Lhokseumawe. Alhasil ia memilih melakukan magang On the Job Training di RRI Lhokseumawe pada Agustus - Oktober 2021. Di antara pengalaman dua bulan itu yang berkesan ketika disuruh membaca naskah dialog masyarakat yang kemudian dikirimkan ke RRI pusat Jakarta. "Eja juga belajar membuat naskah iklan sehingga membantu pemasang iklan," tambahnya.

Dengan umur masih 21 tahun Eja masih bisa merengkuh lebih banyak lagi prestasi dan pengalaman untuk mematangkan jiwanya. [Teuku Kemal Fasya} 

       


Berita Lainnya

Kirim Komentar