Balap Karung Hingga Tarik Tambang, Salah Satu Refleksi Modul Nusantara

SHARE:  

Humas Unimal
Balap Karung hingga Tarik Tambang, Salah Satu Refleksi Modul Nusantara

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Sejumlah rangkaian kegiatan dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), kegiatan ini merupakan salah satu Modul Merdeka yaitu Refleksi yang dilakukan di taman kampus Universitas Malikussaleh, Bukit Indah Lhokseumawe.

Kegiatan ini diikuti 20 mahasiswa modul kelompok 4 yang dibimbing oleh dosen Modul Nusantara, Juni Ahyar MPd dan sebagai mentor Rizky Amanda.

Juni Ahyar mengatakan, kegiatan ini dimulai dari balap karung hingga tarik tambang. Setiap lomba memiliki keunikannya tersendiri dan tak jarang mengundang gelak tawa temannya sebagai penonton. Selain itu, perlombaan ini juga memompa kembali semangat mahasiswa. Beragam hadiah unik dan menarik juga menanti para peserta lomba. Mulai dari makanan ringan, peralatan mandi, dan hadiah lainnya yang menarik.

“Rasanya kurang afdol setelah tarik tambang tanpa adanya lomba balap karung. Pasalnya, lomba berjalan menggunakan karung goni ini tak pernah absen selalu dipasangkan dengan tarik tambang. Kemudian, lomba balap karung menggambarkan betapa sulitnya mendapatkan kain sebagai pakaian yang layak saat masa penjajahan dulu. Masyarakat Indonesia menjadikan karung goni sebagai alternatif pengganti pakaian. Hal ini karena hanya karung goni yang mudah ditemukan dan dimiliki di Indonesia saat masa penjajahan Jepang.

Lanjut Juni, penderitaan tersebut dilampiaskan dengan menginjak-injak karung goni pada lomba balap karung. Selain itu, lomba balap karung juga menggambarkan betapa sulitnya berlari ketika kedua kaki dibatasi dengan karung.

“Bukan hanya beradu kekuatan, dalam tarik tambang memerlukan kekompakkan tim untuk meraih kemenangan. Kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas satu sama lain merupakan nilai yang bisa diambil dari perlombaan tersebut. Selain itu, persatuan dalam tim bahu membahu menarik tambang juga menggambarkan betapa kerasnya para pejuang dulu untuk mendapatkan kemerdekaan,” tambah Juni.[tmi]


Kirim Komentar