Kelompok 10 KKN Tematik Unimal Latih Buat Pestisida dari Limbah Kulit Bawang

SHARE:  

Humas Unimal
mahasiswa KKN Tematik Universitas Malikussaleh yang tergabung dalam Kelompok 10 melatih  ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Gampong Geulumpang Sulu Barat Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara membuat pestisida nabati beberapa waktu yang lalu. Foto:Ist.

UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Kesadaran masyarakat akan dampak negatif pestisida kimia terus membaik, namun masih banyak petani yang masih menggunakan pestisida kimia untuk melindungi tanaman dari hama dikarenakan masih minimnya pengetahuan tentang adanya pestisida yang ramah lingkungan, seperti pestisida nabati.

Berangkat dari permasalahan di atas, mahasiswa KKN Tematik Universitas Malikussaleh yang tergabung dalam Kelompok 10 melatih  ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Gampong Geulumpang Sulu Barat Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara membuat pestisida nabati sebagai salah satu bentuk pemanfaatan bahan yang mudah didapatkan. Kegiatan ini berlangsung beberapa waktu lalu di kediaman Geuchik setempat.

Suci Mulia, salah seorang angggota kelompok 10 menyatakan bahwa pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Lanjutnya, bahan bakunya yang alami/nabati membuat pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan. Pestisida ini juga aman bagi manusia dan hewan karena residunya mudah hilang.

“Sosialisasi ini diawali dengan pemberian arahan tentang pembuatan pestisida nabati, dilanjutkan dengan praktik secara langsung dengan ibu-ibu KWT desa Geulumpang Sulu Barat,” ucap Suci Mulia, salah satu anggota KKNT kelompok 10 dari Prodi Agribisnis.

Adapun bahan dasar untuk pestisida nabati ini berupa kulit bawang merah dan bawang putih. Secara teknis, proses pembuatannya mudah, murah, dan dapat dilakukan oleh siapapun. Sehingga masyarakat dapat menghemat ongkos produksi usaha pertanian. Tahapan pembuatan pestisida nabati ini tergolong mudah, yakni dengan merendam kulit bawang dengan toples berisi air. Rendaman tersebut kemudian ditutup rapat dan difermentasi selama 48 jam sebelum diaplikasikan.

Ketua Kelompok Wanita Tani Gampong Geulumpang Sulu Barat, mengapresiasi kegiatan yang  dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Kelompok 10 di kelompok tani mereka.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKNT kelompok 10, karena dengan adanya pelatihan ini, warga Gampong Geulumpang Sulu Barat, khususnya yang tergabung dalam KWT bisa menghemat biaya dalam mengurus perkebunan. Di samping itu kami juga dapat memanfaatkan limbah rumah tangga yang tidak memiliki nilai ekonomis menjadi bahan yang bermanfaat bagi lahan kami," ujarnya.

Kelompok 10 KKN Tematik terdiri dari mahasiswa yang berasal dari berbagai  prodi yang ada di Universitas Malikussaleh. Dalam melaksanakan program, mereka dibimbing oleh Dr. Marlia Sastro selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). [kur]


Kirim Komentar