Kepala Sekolah Sampaikan Hambatan Siswa Kuliah dalam Sosialisasi SNPMB

SHARE:  

Humas Unimal
Sejumlah kepala SLTA di Kabupaten Bireuen mengikuti sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Bireuen, Selasa (7/2/2023). Foto: Nur Khalis Ramadhani.

TIM Sosialisasi dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 Universitas Malikussaleh mulai terjun ke berbagai daerah. Dalam sosialisasi di  Bireuen, sejumlah kepala sekolah SMA dan SMK menyampaikan sejumlah saran demi perbaikan pelaksanaan seleksi ke depan.

Dalam pembahasan tentang SNPMB dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Bireuen, Selasa (7/2/2023), beberapa kepala sekolah menggambarkan kondisi yang dihadapi peserta didik. Sebagian besar mengungkapkan kondisi ekonomi membuat banyak siswa tidak berminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kalau ada yang berminat dan pelajar tersebut layak menjadi calon mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), orang tua siswa yang melarang untuk melanjutkan kuliah.

“Saat ini di sekolah kami terdapat 130 siswa dan hanya satu orang yang anak PNS. Sebagian besar orang tua siswa adalah buruh tani yang terkadang untuk makan saja tidak cukup. Sebanyak 20 siswa kelas tiga berminat kuliah, tapi kondisi ekonomi keluarga tidak mengizinkan,” ungkap Nurul Aini dari SMA Negeri 1 Jeunieb.

Para guru di SMA Negeri 1 Jeunieb, sering menggelar pertemuan dengan siswa kelas tiga. Para siswa yang berminat kuliah, tidak bisa mengikuti bimbingan belajar karena tidak ada biaya, meski hanya untuk transportasi. Akhirnya, bimbingan belajar hanya dilakukan di sekolah seadanya, tanpa fasilitas memadai.

“Dengan kondisi seperti itu, bisakah Universitas Malikussaleh memberikan prioritas kepada kami?” tanya Nurul Aini.

Hal senada disampaikan Rahmawati dari SMA Negeri 1 Juli. Dari 85 siswa pada 2022, hanya 9 orang yang berminat kuliah.

“Tapi 5 orang kemudian mundur karena alasan ekonomi. Apakah sekolah kami kena blacklist karena ada siswa mundur dengan alasan ekonomi?” tanya Rahmawati yang berharap siswa dari sekolahnya bisa menetap di Asrama Unimal karena tidak mampu membayar uang kos.

Lebih jauh Rahmawati mengungkapkan, pada 2023 ini ada 95 calon lulusan di SMA Negeri 1 Juli. Dari jumlah tersebut, hanya 14 yang berkeinginan kuliah.

Kepala SMA Negeri 1 Simpang Mamplam, Hasan Basri, menyampaikan tahun ini ada 18 siswa yang sedang disiapkan untuk melanjutkan pendidikan di universitas dan berharap mereka bisa mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah. Sementara tahun 2022, hanya ada 6 siswa yang kuliah dan semuanya di Universitas Malikussaleh.

Sedangkan Feri Irawan dari SMK Negeri 1 Jeunieb menyarankan agar sosialisasi tentang perguruan tinggi tidak dilakukan hanya menjelang penerimaan mahasiswa baru. Ia mengharapkan adanya sosialisasi dari kampus langsung kepada siswa bersangkutan. Ia juga mengingatkan banyak siswa berpotensi di sekolahnya tidak mampu melanjutkan kuliah karena terkendala biaya.

Sebelumnya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, M.Pd, mengingatkan banyak universitas bermutu di Aceh saat ini, sehingga tidak perlu mencari kampus di luar Aceh. Ia menyontohkan anaknya yang diterima di sebuah kampus di Jawa.

“Setelah saya lihat, jauh lebih baik kondisi kampus kita di Aceh,” ujarnya seraya menyebutkan salah satu kampus swasta d Bireuen.

Dalam kesempatan itu, Abdul Hamid membuka peluang bagi Universitas Malikussaleh untuk membangun kerja sama dengan berbagai SLTA di Kabupaten Bireuen. “Kalau Unimal punya sekolah binaan di sini, kami siap memfasilitasi,” ujarnya.

Abdul Hamid juga menyinggung tentang penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang masih keliru dipahami, bahkan oleh mereka yang mengaku pakar pendidikan. Menurutnya, jumlah peserta didik memang menjadi acuan jumlah dana BOS, tetapi bukan dibagi ke setiap siswa. “Meski anggarannya sepintas terlihat banyak, yang dikelola langsung oleh sekolah sangat kecil,” ujarnya. [Ayi Jufridar]


Berita Lainnya

Kirim Komentar