UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh akan melaksanakan event nasional “Desain Pabrik Kimia yang Berbasis Teknologi Unggul dan Ramah Lingkungan Guna Membangun Kompetensi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” pada tanggal 19 – 21 Juni 2019 mendatang.  lomba merancang pabrik tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa aktif Fakultas Teknik yang ada di seluruh Indonesia. 

Ketua Panitia Jagad Wibisono kepada Unimalnews, Minggu (26/05/2019) mengatakan untuk lomba merancang pabrik  kriteria akan menjadi penilaian ada 3 hal yakni ramah lingkungan, hemat energi dan hemat bahan baku.

"Dari penutupan pendaftaran kemarin, sudah ada 36 team yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan tersebut,"katanya.

Jagad menyebutkan 36 team yang mendaftar diantarnya berasal dari Universitas Mulawarman (Kalimantan Timur), Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Bung Hatta Padang, Politeknik Negeri Lhokseumawe dan Universitas Malikussaleh.

Menrutnya team tersebut nantinya akan diseleksi kembali dan akan ditetapkan mejadi 20 team terpilih yang akan mempresentasikan rancangannya pada tanggal 19-21 Juni mendatang. 

"Juri dalam kompetisi merancang pabrik ini ada 3 orang, satu dari akademisi Unsyiah dan dua orang lagi berasal dari PT. Pupuk Iskandar Muda (PT.PIM). Sponsor lomba ini adalah PT. PIM, PT. PAG dan PT. PHE,"ungkapnya.

Jagad menambahkan, para peserta yang dinyatakan lolos untuk presentasi nantinya, juga akan diberikan fasilitas lain berupa kunjungan industri dan kuliah umum di Universitas Malikussaleh. Selain mahasiswa, akademisi dan praktisi yang akan menyaksikan lomba merancang pabrik tersebut, panitia juga akan mengundang murid-murid SMU dari sekitar Lhokseumawe dan Aceh Utara agar dapat meningkatkan peminat untuk prodi Teknik kimia ke depan.

Inisiator pelaksanaan lomba merancang pabrik Nasrul ZA, M.T mengatakan ide lomba tersebut muncul untuk bisa melihat bakat-bakat mahasiswa dalam merancang pabrik.

"Di zaman saat ini, kita juga harus mampu mempersiapkan mahasiswa kita untuk bersaing dengan kampus-kampus lain, sehingga dalam dunia kerja nantinya mereka merupakan pribadi-pribadi ang memang dibutuhkan oleh industri,"tuturnya.[ryn]