UNIMALNEWS | Bukit Indah - Universitas Malikussaleh laksanakan seleksi wawancara penerimaan mahasiswa baru jalur prestasi tahun 2023 di aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Selasa (16/05/2023). 

Kegiatan tersebut dibuka oleh Ka. Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, Informasi dan Kerjasama, Dr T. Nazaruddin. Dalam sambutannya, Nazaruddin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan satu kegiatan untuk memperoleh calon mahasiswa unggul yang berprestasi yang nantinya dapat memberi kontribusi bagi Unimal.

“Seleksi ini sebagai upaya untuk memperoleh calon mahasiswa berprestasi sebagai andalan bagi Unimal Hebat, baik dalam bidang olahraga, olimpiade sains nasional, tilawah maupun tahfiz,” terang Nazaruddin.

Lanjutnya, Ia berharap agar para peserta harus fokus pada prestasi di bidang masing-masing sehingga seleksi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. “Kami yakin bahwa peserta yang mengikuti seleksi hari ini merupakan putra-putri terbaik di Indonesia yang telah membawa nama harum sekolah dan bahkan wilayahnya,” ucapnya.

Nazaruddin juga memohon bantuan kepada tim seleksi agar dapat melangsungkan wawancara dengan kompetitif dan adil. “Peserta yang lulus seleksi ini nantinya dapat menjadi kebanggaan Unimal untuk mengikuti kompetisi, baik secara regional, nasional, maupun internasional,” lanjutnya.

Sementara itu, ketua tim seleksi Dr Yusrizal dalam sambutannya mengatakan bahwa ada 80 peserta yang akan mengikuti seleksi pada hari ini. “ 40 peserta akan diseleksi secara luring dan 40 peserta lainnya yang posisinya di luar Aceh akan dilaksanakan secara daring,” terang Yusrizal.

Ia juga menambahkan bahwa seleksi yang akan dijalankan mencakup seleksi melalui wawancara yang dilakukan oleh tiga orang dosen Unimal yang akan melakukan wawancara portofolio peserta. Selanjutnya seleksi pada bidang-bidang minatan peserta, seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), bidang Olimpiade Sains Nasional (OSN), dan juga bidang olahraga.

“Kita juga akan melakukan seleksi sesuai dengan bidang minatan prestasi para peserta, kalau dia tahfiz maka akan di tes hafalannya, kalau dia tilawah maka akan di tes tilawahnya, kalau bidang olahraga, seperti voli, sepak bola dan lainnya akan di tes kemampuannya,” tutup Yusrizal. [fzl]