UNIMALNEWS | Nisam - Dosen Universitas Malikussaleh lakukan pendampingan dan sosialisasi peningkatan efektivitas pengelolaan jaringan irigasi berbasis WebGIS di Gampong Keutapang, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Senin (30/9/2024).

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tersebut diketuai oleh Muthmainnah MT dengan anggota Nura Usrina MT, Zara Yunizar MKom, Mukhlis MT, Maizuar MT, Zalfie Ardian MEng. 

Meraka memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada masyarakat setempat terkait penggunaan dan pemanfatan teknologi Geographic Information System berbasis website yang dapat digunakan untuk pengelolaan jaringan irigasi desa secara lebih efektif.

Acara dimulai dengan pemaparan materi oleh Nura Usrina, yang menjelaskan tentang dasar-dasar WebGIS. 

Ia memaparkan pentingnya teknologi dalam membantu masyarakat mengelola jaringan irigasi dengan lebih baik, khususnya dalam memetakan kondisi jaringan irigasi dan menyusun skala perioritas peningkatan atau pembangunan saluran irigasi. 

"Dengan WebGIS, kelompok petani pemakai air dan perangkat desa dapat mengetahui jaringan irigasi, kondisi saluran dan dapat menyusun skala perioritas pembangunan jaringan irigasi. Semua ini bisa dapat memudahkan desa dalam mengajukan usulan program pendanaan peningkatan jaringan irigasi ke dinas PUPR," ungkapnya. 

Geuchik Gampong Keutapang, Syurkani Lidan mengapresiasi inisiatif dari para dosen Unimal dan menyampaikan harapannya agar program ini bisa memberikan dampak yang nyata bagi pengelolaan irigasi di desa mereka. 

"Irigasi yang baik adalah kunci keberhasilan pertanian. Dengan bantuan teknologi, kita dapat memastikan air sampai ke lahan secara lebih efisien. Kami sangat berterima kasih kepada tim dosen yang telah membawa ilmu ini ke Gampong Keutapang," ujarnya.

Sementara itu, Muthmainnah mengatakan akan berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam implementasi teknologi serta siap memberikan dukungan teknis maupun pelatihan lanjutan bila diperlukan.

"Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan Gampong Keutapang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan teknologi modern untuk pengelolaan irigasi, sehingga pertanian dapat berkembang lebih maju dan produktif di masa mendatang," tutupnya. [fzl]