UNIMALNEWS | Lhoksukon – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh Kelompok 129 menyelenggarakan program edukasi kreatif bertema "Literasi dan Bermain Bersama" untuk anak-anak di Desa Matang Ranup Laseh, Kecamatan Tanah Pasir. Program ini bertujuan meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi anak-anak desa sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, Senin 13 Januari 2025.
Bertempat di balai desa dan taman baca setempat, kegiatan ini melibatkan 31 anak dan dikemas dengan berbagai aktivitas menarik, seperti mendongeng, membaca buku cerita bergambar, serta permainan edukatif. Mahasiswa KKN menghadirkan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan untuk memotivasi anak-anak agar mencintai literasi sejak dini.
“Kami ingin menciptakan suasana belajar yang berbeda bagi anak-anak di desa ini. Literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi juga memahami dan mengeksplorasi dunia melalui berbagai cara yang menyenangkan,” jelas M. Yudha Hasibuan, koordinator program KKN 129.
Sesi mendongeng interaktif menjadi salah satu momen yang paling menarik perhatian. Para mahasiswa menggunakan alat peraga dan boneka untuk menghidupkan cerita rakyat yang sarat pesan moral. Anak-anak terlihat antusias menjawab pertanyaan dan terlibat aktif dalam cerita.
Selain itu, mahasiswa KKN juga mengadakan permainan edukatif seperti kuis kosakata dan lomba mewarnai. Aktivitas ini dirancang untuk mendorong kreativitas sekaligus menanamkan pentingnya membaca dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya senang sekali bisa bermain sambil belajar. Ceritanya seru, dan kakak-kakaknya baik,” ungkap Ulfa, salah satu peserta yang duduk di kelas 2 Sekolah Dasar.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari orang tua dan perangkat Gampong. Geuchik Gampong, A. Rahman, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN yang telah berinisiatif menghadirkan program positif ini.
“Program ini sangat membantu anak-anak di desa kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, karena literasi adalah bekal penting untuk masa depan mereka,” ujar Rahman.[tmi]