UNIMALNEWS | Lhoksukon – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh (Unimal) Kelompok 120 menciptakan inovasi berupa alat pengusir hama burung yang dirancang khusus untuk sawah padi. Inovasi ini dikembangkan di Gampong Cangguek, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, pada Senin, 27 Januari 2025. Alat ini bertujuan untuk membantu petani lokal mengatasi serangan hama burung yang sering merugikan hasil panen, dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem.
Alat tersebut bekerja dengan memanfaatkan frekuensi suara dalam rentang 1 hingga 2,5 kHz, yang telah terbukti secara riset mampu mengusir burung tanpa membahayakan lingkungan. “Kami sangat mengapresiasi inovasi dari mahasiswa KKN ini. Alat ini sangat membantu petani di desa kami yang sering mengeluhkan serangan hama burung,” ungkap Geuchik Gampong Cangguek.
Yulis, salah satu pemuda desa, turut menyampaikan rasa bangganya terhadap inovasi tersebut. “Alat ini adalah solusi praktis yang sangat berguna bagi petani. Kami berharap teknologi seperti ini terus dikembangkan agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Proses pembuatan alat ini diawali dengan kajian terhadap kebutuhan petani setempat dan penelitian mengenai frekuensi suara yang efektif. Dengan menggunakan komponen elektronik sederhana, alat ini dirancang agar mudah digunakan dan terjangkau bagi petani.
Mahasiswa KKN Unimal Kelompok 120, Alfin Syatriawan berharap inovasi ini dapat menjadi solusi nyata bagi petani di berbagai wilayah yang menghadapi permasalahan serupa. “Kami ingin teknologi ini tidak hanya membantu petani di Desa Cangguek, tetapi juga diterapkan di daerah lain untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” tuturnya.[tmi]