Peringati Isra Mi’raj, Mahasiswa KKN Unimal Gelar Tradisi Memasak Bubur di Gampong Keude Jrat Manyang

SHARE:  

Humas Unimal
Peringati Isra Mi’raj, Mahasiswa KKN Unimal Gelar Tradisi Memasak Bubur Tujuh Biji di Gampong Keude Jrat Manyang

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj, mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) yang tergabung dalam Kelompok KKN 123 menggelar kegiatan memasak bubur tradisional khas Gampong Keude Jrat Manyang, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Senin (27/1/2025). Tradisi ini merupakan bagian dari upaya melestarikan adat istiadat setempat dan mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat.

Bubur yang dimasak memiliki keunikan karena terbuat dari tujuh jenis biji-bijian, yaitu beras ketan, jagung, kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang mete, dan kedelai. Ketujuh bahan tersebut diolah bersama oleh mahasiswa hingga menjadi bubur khas yang sarat nilai budaya dan religi.

Setelah selesai dimasak, bubur tersebut dibagikan kepada seluruh rumah warga di Gampong Keude Jrat Manyang. Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat, sekaligus bentuk kepedulian sosial dalam momen peringatan Isra Mi’raj.

Ketua Kelompok KKN 123, Dzuldi Aulya, menyampaikan harapannya terkait kegiatan ini."Melalui tradisi memasak bubur tujuh biji-bijian ini, kami tidak hanya ingin memperingati Isra Mi'raj, tetapi juga mengingatkan kita semua akan pentingnya kebersamaan dalam menjaga warisan budaya. Bubur ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol dari kerukunan dan keharmonisan antar generasi, baik mahasiswa maupun masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah awal bagi kami sebagai generasi penerus untuk terus melestarikan tradisi lokal yang penuh makna," ujarnya.

Selain memperkenalkan tradisi tersebut, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara mahasiswa Unimal dan masyarakat Gampong Keude Jrat Manyang agar dapat terus berkolaborasi dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Salah satu warga, Fitri, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada mahasiswa."Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada mahasiswa. Bubur ini bisa menjadi makanan untuk berbuka puasa nanti. Semoga tradisi seperti ini terus dilestarikan oleh generasi muda," katanya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, yang merasa bahwa tradisi seperti ini mampu mempererat tali silaturahmi sekaligus memberikan keberkahan dalam memperingati Isra Mi’raj. [tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar