Mahasiswa KKN 24 Unimal Sosialisasikan Pupuk Organik Cair dan Pestisida Nabati Kepada Kelompok Tani di Mesjid Punteuet

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN-PPM Unimal Sosialisasikan Pupuk Organik Cair dan Pestisida Nabati kepada Kelompok Tani di Gampong Mesjid Punteuet

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh Kelompok 24 menggelar sosialisasi penggunaan pupuk organik cair dan pestisida nabati kepada kelompok tani di Gampong Mesjid Punteuet, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Senin (27/1/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petani mengenai pengelolaan limbah rumah tangga yang dapat diolah menjadi pupuk organik bernilai tinggi.

Ketua Kelompok KKN-PPM, Hafiz Benar Silangit, menekankan pentingnya sosialisasi ini agar masyarakat dapat memanfaatkan sampah organik secara bijak. "Pemberian edukasi ini sangat penting bagi dunia pertanian, karena pupuk organik cair memiliki banyak manfaat, terutama bagi kelompok tani yang ingin mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia," ujarnya.

Istri Ketua Kelompok Tani Desa Lampoeh Kuta, Sairah, mengapresiasi inovasi ini karena kelompok tani mereka selama ini hanya menggunakan pupuk kimia. "Kami baru mengetahui bahwa limbah rumah tangga bisa menjadi bahan yang bermanfaat. Ini tentu inovasi yang sangat kami dukung," katanya.

Sosialisasi ini mencakup tahap pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati, serta cara pengaplikasiannya pada tanaman agar hasil pertanian lebih optimal.

Bendahara kelompok tani, Nadia, juga menyambut baik inisiatif ini. "Biasanya kelompok tani kami hanya berfokus pada pupuk anorganik. Ilmu baru ini sangat menarik dan bisa langsung kami aplikasikan dalam pertanian," jelasnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Murni Sofyan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM ini. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memberikan edukasi secara langsung kepada petani.

"Kegiatan edukasi mengenai pupuk organik cair ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengolahan limbah rumah tangga. Saya sangat mendukung upaya mahasiswa dalam memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai pertanian berkelanjutan," ungkapnya.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar