UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh BIMA Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Program ini mengusung tema “Pelatihan Pembuatan Wadah Komposter Sampah Organik dari Bahan Komposit Berpenguat Serat Bambu” dan dipusatkan di Dayah Baburrahmah, Gampong Paloh Punti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, yang dipimpin oleh Tgk. Ridwan, pada Senin (15/9/2025).

Tahap awal kegiatan berupa sosialisasi digelar pada 15 Juni 2025. Dalam kunjungan tersebut, tim pengabdian memperkenalkan teknologi pengolahan sampah organik rumah tangga menggunakan wadah komposter berbahan komposit. Tim pelaksana terdiri dari tiga dosen, yakni Ahmad Nayan M.T. (ketua), Reza Putra M.Eng, dan Desvina Yulisda M.S, serta dua mahasiswa, yaitu Muhammad Aufa Aslami dan Teguh Gunawandan.

Ketua tim, Ahmad Nayan, menjelaskan bahwa teknologi komposter berbahan komposit berfungsi mengubah sampah organik menjadi pupuk padat maupun pupuk cair yang sangat bermanfaat bagi pertanian.
“Dengan teknologi ini, masyarakat dapat mengolah sampah rumah tangga menjadi produk bernilai guna, sekaligus membantu mengurangi pencemaran lingkungan,” ungkapnya.

Pimpinan Dayah Baburrahmah, Tgk. Ridwan, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menilai teknologi pengolahan sampah organik sangat relevan dengan kebutuhan dayah, terutama untuk mendukung program pengembangan budidaya anggur yang sedang digalakkan dan membutuhkan pasokan pupuk organik.
“Program ini sangat membantu kami, karena selain menjaga kebersihan lingkungan, juga dapat menunjang pertanian yang tengah kami kembangkan,” ujarnya.

Ke depan, tim pengabdian akan kembali melakukan kunjungan untuk memberikan pelatihan praktis pembuatan wadah komposter dari bahan komposit dengan pemanfaatan serat bambu sebagai material penguat.[]