UNIMALNEWS | Kuala Terengganu - Rektor Universitas Malikussaleh, Dr. Herman Fithra dan beberapa civitas akademika memberikan kuliah di University Malaysia Terengganu (UMT) pada Rabu (20/3/2019). Kuliah tamu (visiting lecture) itu merupakan bagian dari kerjasama antara Unimal dan UMT, selain pendidikan doktoral dosen dan juga penerbitan dan penelitian kolaboratif antara dua kampus di wilayah barat Sumatera dan Malaysia itu.

Dalam ceramahnya, Herman Fithra menyebutkan ada masalah yangmenyebabkan kesejahteraan Aceh tidak kunjung mampu mendongkrak indeks pembangunan di Aceh. Salah satu masalah yang terpenting adalah sistem transportasi yang belum mampu mengoneksikan antara wilayah penghasil sumber daya alam dengan pasar dan titik perdagangan. Ke depan Herman berharap adanya pola pembanguna  yang sinergi antara sistem perhubungan darat dan laut dengan sistem perdagangan dan ekonomi.

Pada sesi ceramah itu juga diisi beberapa civitas akademika Universitas Malikussaleh yaitu Dekan FISIP, M. Akmal, Pembantu Rektor IV Dr. Nazaruddin, dan Kaprodi Ilmu Komunikasi Kamaruddin Hasan. Kuliah lawatan itu juga dihadiri oleh pengajar dari UMT lintas fakultas dan juga mahasiswa pascasarjana lokal.

Pada saat sesi tanya-jawab banyak peserta dari Malaysia ingin mengetahui lebih dalam tentang demokrasi di Indonesia, terutama tentang pemilu yang akan dijelang 17 April 2019. Ada banyak intrik dan pola komunikasi palsu (hoax) yang berkembang, sehingga menarik minat kalangan civitas akademika di Malaysia untuk belajar lebih lanjut tentang pengalaman dan dinamika demokrasi di Indonesia.[tkf]